MEDIA PAKUAN – Alkisah seorang wanita tengah hamil tua tengah kesepian. Sudah hampir empat bulan, suaminya tidak kunjung pulang kerumah.
Rumah setengah permanen yang berada persis di depan gang persis din Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi itu hanya hidup sendiri.
Yati diperkirakan berusia 25 tahun, setiap hari di harus mengambil air di sebuah sumur tua. Sudah lama air dari saluran PAM sudah di putus karena tak dibayar.
Kesengsaraan wanita ini pun terus bertambah seiring berjalannya waktu. Hingga tabungan yang mulai menipis, hingga rumahnya terancam digusur.
Dengan sangat terpaksa wanita ini harus berjualan gorengan berkeliling kampung hanya untuk memenuhi kebutuhan perutnya.
Baca Juga: Lagi-lagi 157 Warga Kabupaten Sukabumi Terpapar Positif Covid-19, Perhari Sabtu, 10 Juli 2021
Sang bayi dalam perut terus memberontak seakan berkata pada ibunya “keluarkan aku segera!”
Yati sangat sedih jika sang anak akan lahir tanpa mengetahui siapa ayahnya.
Setiap malam dia menangis meminta tolong kepada tuhan, agar suaminya bisa pulang dan menyelamatkan mereka dari kesengsaraan.