Kebutuhan Meningkat, Kapolsek Bikin Tabung Oksigen Sederhana

- 4 Juli 2021, 16:32 WIB
Ilustrasi tabung oksigen. Langkah-langkah melakukan proning position untuk meningkatkan saturasi oksigen yang rendah bagi pasien Covid-19.
Ilustrasi tabung oksigen. Langkah-langkah melakukan proning position untuk meningkatkan saturasi oksigen yang rendah bagi pasien Covid-19. /Pixabay/mohamed_hassan
 
MEDIA PAKUAN-Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. 
Banyaknya pasien yang menjalani isolasi berdampak terhadap kebutuhan oksigen di Kabupaten Majalengka semakin tinggi. 
 
Kondisi ini membuat Kapolsek Talaga, Polres Majalengka Ajun Komisaris Polisi Agus Romy (50) berupaya membuat tabung oksigen buatan yang cukup sederhana.
Tabung oksigen buatannya kini sudah dipakai lebih dari 25 pasien corona.
 
Agus mengungkapkan, ide membuat tabung oksigen berawal dari kasus ibunya yang terkena Covid-19.
 
“Ibu saya terkena Covid, sekarang banyak keluarga pasien yang mencari oksigen karena pasien alami sesak nafas," ujar Agus Romy, Minggu 4 Juli 2021.
 
"Terutama mereka yang menjalani isolasi mandiri di rumah, di apotek sulit diperoleh, kalau ada berebut, harga juga lumayan mahal, sekarang akibat Covid tingkat kematian juga tinggi karena mereka sesak nafas,” lanjutnya.
 
Agus mengaku berusaha mencari cara untuk membuat tabung oksigen dengan membuka mesin pencari google hingga akhirnya mengetahui cara membuat oksigen yang mudah dan murah.
 
Tabung oksigen buatannya sangat sederhana, hanya menyediakan botol bekas air mineral, mesin pompa air untuk akuarium serta selang putik kecil yang bisa menyalurkan udara ke hidung.
 
Pertama, kabel dipotong sekira satu meter, kemudian memotong dua kabel berukuran masing-masing 50 centimeter.
 
Tiga ujung kabel dimasukan ke botol yang tutupnya terlebih dulu dilubangi. 
 
Setelah itu, satu ujung kabel di sambung ke pompa, dan satu kabel yang panjang bagian ujungnya ditutup serta beberapa centimeter dari bagian ujung dilubang untuk dihirup ke bagian hidung.
 
Botol bisa dimasukan air dan dibubuhi kayu putih agar hidung terasa segar dan plong. Jadilah oksigen buatan yang bermanfaat bagi pasien untuk membantu alat pernafasan.
 
Agus Romy mengatakan, inovasi ini belum diuji secara klinis, tapi ibunya sudah memanfaatkannya.
Kenyamanan pasien faktor penyembuh serta percaya diri pasien bangkit,” ungkap Agus.
 
Modal untuk pembuatannya hanya butuh Rp75.000, apalagi jika membeli peralatannya secara online sekitar Rp50.000 saja. 
 
Untuk merangkai hingga bisa dimanfaatkan, hanya butuh waktu sekitar 10 menit.
 
Namun sayang, hasil penelitian menunjukkan bahwa alat bantu pernapasan tidak bisa menghasilkan oksigen sebagaimana terkandung dalam tabung oksigen.***
 
 

Editor: Hanif Nasution

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah