Cara Membuat Oksigen Buatan, Penanganan Cepat Untuk Pasien Covid-19 yang Alami Sesak Nafas

- 4 Juli 2021, 14:52 WIB
Cara Membuat Oksigen Buatan, Penanganan Cepat Untuk Pasien Covid-19 yang Alami Sesak Nafas
Cara Membuat Oksigen Buatan, Penanganan Cepat Untuk Pasien Covid-19 yang Alami Sesak Nafas /Ilustrasi Pixabay/
 
MEDIA PAKUAN - Meningkatnya pasien Covid-19 saat ini, mengakibatkan rumah sakit di Indonesia kewalahan.
 
Bahkan, banyak rumah sakit yang menampung pasien diluar kapasitasnya.
 
Selain minimnya kapasitas, peralatan rumah sakit untuk menangani pasien juga sangat terbatas karena banyaknya pasien.
 
Termasuk alat oksigen untuk menangani pasien Covid-19 yang mengalami sesak nafas, sangat dibutuhkan.
 
Namun, saat ini kita dapat mengatasi masalah itu dengan membuat alat oksigen buatan untuk menangani pasien secara cepat.
 
Berawal dari seorang polisi Majalengka yang iseng membuat alat oksigen buatan untuk ibunya yang terserang Covid-19.
 
 
Agus Romy, Polres Majalengka merakit alat oksigen buatan untuk ibunya karena terbatasnya alat kesehatan di Majalengka.
 
“Ibu saya terkena Covid, sekarang banyak keluarga pasien yang mencari oksigen karena pasien alami sesak nafas terutama mereka yang menjalani isolasi mandiri di rumah, di apotek sulit diperoleh, kalau ada berebut, harga juga lumayan mahal, sekarang akibat Covid tingkat kematian juga tinggi karena mereka sesak nafas,” ungkap Agus Romy, Minggu 4 Juli 2021.
 
Alat oksigen buatan ini kini banyak dipakai pasien Covid-19 yang tidak kebagian alat bantu bernafas.
 
 
Berikut cara pembuatannya,
 
Pertama, kabel dipotong sekira satu meter, kemudian memotong dua kabel berukuran masing-masing 50 centimeter.
 
Tiga ujung kabel dimasukan ke botol yang tutupnya terlebih dulu dilubangi. Setelah itu, satu ujung kabel di sambung ke pompa, dan satu kabel yang panjang bagian ujungnya ditutup serta beberapa centimeter dari bagian ujung dilubang untuk dihirup ke bagian hidung.
 
Botol bisa dimasukan air dan dibubuhi kayu putih agar hidung terasa segar dan plong. Jadilah oksigen buatan yang bermanfaat bagi pasien untuk membantu alat pernafasan.
 
“Ini tentu belum diuji klinis, tapi ibu saya sudah memanfaatkan ini. Ada sejumlah keluarga pasien juga saya bantu, ada yang datang dan meminta untuk dibuatkan juga.” tutur Agus.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah