MEDIA PAKUAN - Berbagai bentuk digitalisasi terus digenjot, dalam rangka memudahkan semua proses yang berjalan.
Digitalisasi adalah sebuah proses yang krusial, dan wajib dilakukan setiap jenis bisnis jika ingin terus berkembang.
Saat ini banyak fitur-fitur untuk mempermudah transaksi antara lain Gopay, Shopeepay, OVO, DANA.
Menurut beberapa pendapat mengenai transaksi menggunakan Gopay, Shopeepay, OVO, DANA, dan sejenisnya adalah hukumnya riba, sama dengan bank-bank konvesional .
Belakangan ini tengah marak diperbincangkan di mana beredar sebuah tulisan yang menyebut bahwa transaksi menggunakan aplikasi GoPay dan GoFood adalah riba. Mengapa demikian?
Melansir dari Islampedia menggunakan e-money bisa dipakai seperti Gopay, Shopeepay, OVO, DANA, dan sejenisnya selama tidak ada diskon atau promo lainnya.
Hal ini disebabkan diskon atau promo ibarat bunga riba dalam akad utang-piutang dalam e-money.
Alasannya menyebutkan bahwa riba terjadi akibat bersatunya akad utang yang direpresentasikan oleh fitur deposit GoPay dengan diskon.
Baca Juga: Potensi Rugikan Masyarakat, Polres Sukabumi Kota Sisir SPBU: Sidak Pastikan Transaksi BBM Sesuai SOP
Diskon berupa potongan harga akibat penggunaan deposit dalam transaksi ini yang kemudian disebut oleh salah satu ustaz sebagai riba.
Menurut dia, riba terjadi akibat mengutangi perusahaan penyedia layanan GoPay, OVO dan GoFood selanjutnya pihak yang mengutangi mendapat imbal manfaat berupa potongan harga.
Lalu, bagaimana Islam memandang transaksi dengan uang digital seperti ini?
Dibawah ini merupakan kajian pendek kurang lebih 3 menit dari Ustadz Ammi Nur Baits, pembahasan tidak detail.***