Berikut Adalah Penjelasan Mengapa Seorang Muslim Tidak Diperbolehkan Pacaran

24 Desember 2023, 15:08 WIB
Ilustrasi bermain hp, ilustrasi pacaran /freepik/gpointstudio/

MEDIA PAKUAN - Pacaran menjadi salah satu bentuk hubungan manusia. Karena dilakukan oleh dua orang yang saling jatuh cinta atau saling menyayangi. Hal itu biasanya didasarkan pada rasa saling suka pada dua insan.

Biasanya, istilah pacaran ini sudah disematkan bukan hanya untuk orang dewasa saja, tetapi bagi para remaja pun juga sudah mengenal istilah pacaran. Secara sederhana, pacaran juga bisa dikatakan sebagai suatu hubungan kekasih sebelum pernikahan.

Pacaran juga dipahami sebagai proses mengenal satu sama lain dan memahami karakter ataupun sifat pasangan masing-masing. Sementara itu, dalam pandangan Saxton, pacaran dimaknai sebagai peristiwa yang telah direncanakan dan terdiri dari berbagai aktivitas bersama antara dua orang. Biasanya dilakukan oleh kaum muda yang belum menikah.

Baca Juga: Berikut Adalah Cara Muve On dari Mantan, Bagian Ke 4 Lebih Ampuh

Lantas bagaimana hukum pacaran dalam syariat islam? Yuk simak artikel berikut!

Dalam Islam, pacaran dilarang. Sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW sebagai berikut.

"Tidak boleh antara laki-laki dan wanita berduaan kecuali disertai oleh muhrimnya, dan seorang wanita tidak boleh bepergian kecuali ditemani oleh muhrimnya." (HR. Muslim).

Baca Juga: Inilah Penyebab Baby Blues karena Kurang Dukungan Orang Terdekat, Simak Penjelasan Berikut Ini

Dalam Islam telah diatur hubungan antara laki-laki dan perempuan. Hubungan mahram, seperti ayah dan anak perempuannya, kakak laki-laki dan adik perempuannya atau sebaliknya.

Islam melarang untuk berpacaran karena mendekati perbuatan zina. Sebagaimana dalam Al-Quran surah Al-Isra ayat 32 sebagai berikut.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra ayat 32)

Nabi Muhammad SAW juga menegaskan bahwa laki-laki dan perempuan tidak diperbolehkan berduaan. Sebagaimana dalam hadis berikut.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِي اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ وَلاَ تُسَافِرَنَّ امْرَأَةٌ إِلاَّ وَمَعَهَا مَحْرَمٌ.                                        

Artinya: “Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw berkhutbah, ia berkata: Jangan sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang perempuan kecuali beserta ada mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan musafir kecuali beserta ada mahramnya”

Dalam Islam diatur suatu hubungan sebagai solusi melakukan pendekatan sebelum menikah. Hubungan tersebut disebut dengan taaruf.

Taaruf sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tarauf dimaknai sebagai perkenalan. Lalu, dalam konteks pernikahan diartikan sebagai perkenalan antara lawan jenis. Sederhananya, taarus adalah proses perkenalan yang dilakukan oleh laki-laki pada perempuan yang didampingi oleh pihak ketiga.

Taaruf sangat dianjurkan dalam Islam. Sedangkan, pacaran tidak. Pacaran tidak membuat jaminan bahwa akan hidup bahagia sampai pernikahan bahkan sampai ajal menjemput.

Sebagaimana dalam sabda Rasulullah tentang anjuran untuk menikah.

عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ * (رواه مسلم)

Artinya: “Dari Ibnu Mas’ud ra berkata, Rasulullah saw mengatakan kepada kami: Hai sekalian pemuda, barang siapa diantara kamu yang telah sanggup melaksanakan akad nikah, hendaklah melaksanakannya. Maka sesungguhnya melakukan akad nikah itu (dapat) menjaga pandangan dan memlihar farj (kemaluan), dan barangsiapa yang belum sanggup hendaklah ia berpuasa (sunat), maka sesungguhnya puasa itu perisai baginya” (muttafaq alaih).

Begitulah penjelasan tidak diperbolehkannya pacaran, lantas apakah kalian akan tetap berpacaran? Kalau penasaran penjelasan apalagi, jangan lupa simak terus artikel selanjutnya!.*** 

Editor: Muhtarudin

Tags

Terkini

Terpopuler