MEDIA PAKUAN - Pepaya merupakan salah satu buah tropis yang kaya serat. Buah yang hampir bisa ditemui di tiap musim ini mengandung mineral penting seperti vitamin C, A, kalium, dan serat.
Pepaya juga mengandung sejumlah kecil vitamin B kompleks, vitamin E dan vitamin K, serta kalsium, tembaga, besi, magnesium, mangan, fosfor, selenium, dan seng.
Namun, anda harus hati-hati mengonsumsi buah yang satu ini. walaupun mengonsumsi pepaya dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, kanker hingga meningkatkan penyembuhan luka.
Namun, di balik manfaat tersebut ada beberapa bahaya atau efek samping jika mengonsumsi terlalu buah pepaya sehari-hari.
Mengutip Health Shots pada Minggu (15/10/2023), berikut ini efek samping pepaya yang harus Anda ketahui:
1. Karotenemia
Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, beta-karoten pada pepaya dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit yang secara medis disebut karotenemia. Beberapa bukti juga menyebutkan gejala lain, seperti bagian putih mata, telapak kaki, dan telapak tangan menguning, mirip dengan gejala penyakit kuning.
2. Sakit perut.
Pepaya terkenal sebagai buah yang baik untuk pencernaan tubuh. Namun, makan terlalu banyak pepaya mungkin mengganggu sistem pencernaan Anda sehingga menyebabkan sakit perut yang ditandai dengan kram perut dan iritasi.
Keadaan ini bisa jadi disebabkan oleh kandungan lateks dalam buah pepaya. Selain itu, asupan pepaya berlebih juga dapat menyebabkan kram perut, kembung, dan mual.
3. Memperlambat detak jantung
Penderita gangguan jantung disarankan menghindari untuk mengonsumsi pepaya .
Kandungan papain yang ada dalam buah berdaging oranye keemasan ini diperkirakan memperlambat laju detak jantung dengan cara yang berbahaya, sehingga mungkin memicu kondisi kardiovaskular yang serius.
Namun, penelitiannya terbatas. Jika Anda memiliki masalah kardiovaskular, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi pepaya.
4. Membahayakan kandungan
Kebanyakan ahli kesehatan menyarankan ibu hamil untuk menghindari makan pepaya karena biji pepaya dapat membahayakan janin.
Buah pepaya yang masih mentah memiliki konsentrasi lateks yang tinggi sehingga dapat menyebabkan kontraksi rahim.
Komponen papain yang terdapat pada pepaya dapat merusak selaput tertentu dalam tubuh yang penting untuk perkembangan janin.
Baca Juga: Tidak Pede dengan Gigi Kamu? Coba 3 Cara Ini Ampun untuk Putihkan Gigi Kamu
5. Sebabkan Alergi pernapasan
Papain, enzim yang ada dalam pepaya bisa menjadi alergen yang kuat. Konsumsi pepaya berlebihan dapat memicu berbagai gangguan pernapasan seperti sesak napas, bersin, asma, dan hidung tersumbat.
Jika memiliki gangguan pernapasan, seperti asma atau kondisi alergi apa pun sebaiknya pertimbangkan konsumsi pepaya muda yang mengandung banyak papain.
6. Tidak baik untuk sistem reproduksi
Makan pepaya secara berlebihan juga bisa menyebabkan masalah dengan kesuburan. Ini disebabkan oleh papain yang ditemukan di pepaya.
Papain adalah enzim yang dapat membantu memperlancar pencernaan. Namun, enzim ini juga dapat berdampak pada kesehatan reproduksi.
Dalam jumlah besar, ia dapat menekan progesteron, membuatnya menjadi kontrasepsi alami. Lateks pada pepaya muda juga dapat mengubah siklus menstruasi.
Konsumsi pepaya berlebih dalam jangka panjang dapat menyebabkan penurunan jumlah sperma dan menyebabkan infertilitas. Secara umum, seseorang harus menghindari makan pepaya jika sedang hamil atau mencoba untuk hamil.
Pepaya adalah salah satu buah tersehat dan terlezat yang pernah ada. Tetapi beberapa orang menyadari bahwa itu juga memiliki beberapa efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan,” kata Rubaina Adhikari, ahli gizi dari Mumbai, mengutip dari Healthshots.***