Pentingkah Tabir Surya? Disaat Penerbangan Bisa Sebabkan Kanker Kulit: Ini Alasanya?

26 Agustus 2023, 19:11 WIB
Tabir surya mengurangi dampak buruk sinar UV./ pixabay @alexandra koch /

MEDIA PAKUAN – Penggunan tabir surya atau yang lebih di kenal dalam dunia per Makeupan

Adalah  sun screen sangat penting di gunakaan setiap hari.

Bahkan ketika berada di dalam rumah apalagi ketika di luar rumah bahkan perawatan yang satu ini sangat penting di gunakan sebelum kamu melakukan penerbangan.

Meski  kamu hanya duduk di dalam pesawat dapat membuat kita lebih terpapar sinar matahari berbahaya.

Baca Juga: Link Live Streaming Persib Bandung VS RANS Nusantara FC Pada Pekan Ke 10 BRI Liga 1 :Nonton Langsung Indosiar

Dokter kulit sepakat bahwa orang-orang tetap harus memakai tabir surya selama penerbangan.

Ancaman  sinar ultra vioet lebih kuat saat di pesawat di bandingkan di daray karena semakin dekat dengan lapisan ozon.

Dr. kulit Joyce Park merekomendasikan semua orang yang naik pesawat baik penumpang, pilot atau pramugari menggunakan sun screen saat sebelum penerbangan.

Baca Juga: Benarkah Gunung Sancang Patilasan Kerajaan Pajajaran, Prabu Siliwangi, dan Kian Santang? Simak Tulisan

“Anda benar-benar harus memakai tabir surya  di pesawat atau menutup jendela. Penelitian menemukan seringnya terbang tanpa pelindung membuat orang berisiko terkena kanker kulit," ucapnya

Pada penelitian tahun 2015 yang di terbitkan di “JAMA Dermatology” yang mengammati risiko kanker kulit bagi pilot dan awak kabin.

Menurut penelitian jendela dan kaca depan pesawat biasanya terbuat dari plastic polikarbonat atau aca komposit multilapis yang menghalangi transimi ultraviolet B (UVB) tetapi tidak untuk ultraviolet A (UVA).

Baca Juga: Rusia Bantah Tudingan Dalang Penembakan Yevgeny Prigozhin, Kremlin Engan Otopsi

Sinar Ultraviolet B dapat menyebabkan kulit terbakar sedagkan sinar ultraviolet A berhubungan dengan penuaan kulit.Namun keduanya terkait dengan kanker kulit.

Dan khusus untuk pilot penelian menemukan barada di kokpit selama sekitar satu jam pada ketinggian 30.000 kaki.

Kondisi membuat mereka terapapar radiasi ultraviolet A dalam jumlah yang sama dengan sesi tanning bed.

Atau berada dalam alat untuk menjadikan kulit seorang menjadi ekcoklatan. Seperti berjemur di bawah panas terik matahari 20 Menit.

Baca Juga: Tumbangkan Thailand 3 Set Langsung, Indonesia Duduki 9 Besar AVC Senior Men's Volleyball Championship2023

Sinar itu juga dapat membahyan penumpang yang duduk di kursi dekat jendela dan pramugara yang sering terbang.

Park merekomendasikan agar penumpang yang duduk di kursi dekat jendela untuk menutup jendela.

Namun, jika pemandangan terlalu indah untuk di lewatka maka kenakan baju lengan Panjang dan gunakan tabir surya dengan factor pelindung matahari (SPF).

Baca Juga: Optimis Kim Jeffrey Kurniawan, PSS Sleman Persembahkan Kemenangan Beruntun Keempat: Kontra Persebaya

Beberapa pramugari juga mengatakn mereka selalu memakai tabir surya dalam penerbangan karena alesan kanker kulit dan penuan.***( Amalia) 

 

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler