Network
MEDIA PAKUAN -Kematian Pemimpin Wagner Group Yevgeny Prigozhin menyisakan berbagai spekulasi. Bahkan Barat menuduh pemerintah Rusia telah membunuhnya.
Sejumlah politisi dan kritikus Barat menuding, tanpa memberikan bukti, bahwa Putin memerintahkan pembunuhan Prigozhin sebagai hukuman atas tuduhan melancarkan pemberontakan pada 23-34 Juni terhadap pimpinan militer Rusia.
Kudeta tersebut juga merupakan tantangan terbesar bagi pemerintahan Putin sejak ia berkuasa pada 1999.
Baca Juga: Kebakaran Dikawasan Hutan TNGC Jawa Barat Makin Meluas, Indra Bayu Bersuara: Apa Itu?
dugaan tersebut dipertegas, sehari sebelum kecelakaan tersebut, Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Yunus-Bek Yevkurov, bertemu dengan komandan Libya timur, Khalifa Haftar.
Kunjungan ini dilakukan untuk meyakinkan Haftar bahwa kehadiran pejuang Wagner di Libya akan tetap berlanjut dengan kendali Moskow.
Rusia bantah tudingan Barat bahwa pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin di bunuh atas perintah pemerintah Kremlin.
" Ini benar-benar kebohongan,"
Baca Juga: Kebakaran Dikawasan Hutan TNGC Jawa Barat Makin Meluas, Indra Bayu Bersuara: Apa Itu?
