MEDIA PAKUAN - Ibadah jamaah haji mancanegara kali ini kini dibayang-bayangi musim panas.
Cuaca yang udara panas kini menerjang seluruh kawasan negara Saudi Arabia, tak terkecuali Kota Makkah.
Musim panas yang diprediksi BMKG otoritas setempat diperkirakan akan berlangsung hingga akhir September 2023 mendatang.
Di Kota Makkah sendiri suhu panas kinibtelah mencapai kisaran 30 hingga 45 derajat celcius. Sedangkan puncak panas diperkirakan sekitar jam 13.00 siang.
Sehingga bisa dibayangkan suhu panas disekitar Kota Makkah. Sehingga tidak menutup kemungkinan masyarakat di Indonesia mengalami kesulitan saat akan melakukan serangkaian aktivitas beribadah.
Dibandingkan dengan suhu panas di kota besar di Indonesia, kisaran 25-32 derajat celsius di Jakarta dan Surabaya.
Kondisipun sangat di keluhkan masyarakat. Mereka mengalami kegerahan. Dengan terjangan suhu tersebut.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Togo yang Jarang Diketahui, Memiliki Salah Satu Pelabuhan Tertua di Afrika Barat
Untuk memastikan kondisi kesehatan para jemaah, Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid telah menghimbau agar para jemaah mengatur aktivitasnya. Terutama mengurangi aktivitas keluar penginapan, selain saat menjalankan ibadah wajib.
"Harus bisa mengatur sendiri dengan mengurangi aktivitas yang tidak mendesak. Kecuali saat menjalankan peribadatan wajib,"katanya.
Selain itu, kata Subhan Cholid, para jemaah harus senantiasa melengkapi diri dengan memakai sandal hingga payung. Terutama saat akan melakukan aktivitas keluar penginapan.
"Semestinya, harus mengurangi aktivitas diluar ruangan. Kalau bisa siagakan payung dan sandal,"katanya.
Selama ini, kata Subhan Cholid, para jemaah kini dibayangi-bayangi kaki melepuh hingga dehidrasi.
"Dan paling dikhawatirkan para jemaah kelelahan karena kekurangan pasokan air. Sebab tidak menutup kemungkinan ancaman Heat stroke,"katanya.***