Kamu Harus Tahu! Berikut Ini Fadhilah Sholawat Azhimiyyah Serta Bacaan dan Artinya

16 Februari 2023, 13:01 WIB
Fadhilah Sholawat Azhimiyyah Serta bacaan dan Artinya /pexels/muhammedweb/

MEDIA PAKUAN - Sholawat ini dinamai Sholawat Azhimiyah. Kemuliaan seorang Wali Quthub Sayyid Ahmad Bin Idris ra. Adapun Fadhilahnya Sholawat ini sangat agung.

Berkata Al-Alim Al-Amil Mashur Bimahasinil Akhlaqi Wasyamailil Malhuzi Biaini inayatil Gaffari As-Syekh Bahauddin Al-Baithori di dalam Kitab Ta'milatin Nafahatil Akdasiyyah Fi Syarhissolatil Azimiyyatil Idrisiyyati.

Sesungguhnya Sholawat Azhimiyyah apabila dibaca Dua Belas Kali kemudian ganjarannya dihadiahkan kepada mayyit yang kelakuannya tidak baik semasa hidupnya. Gusti Alloh Maha Suci dengan kekuasaan-Nya dengan sebab Sholawat ini mengganti kedudukannya si Mayyit dengan pangkat yang luhur dan dikumpulkan dengan orang-orang yang mendapat kenikmatan dari Alloh seperti para Nabi, Siddiqin, Syuhada', Sholihin.

Hikayat ini Shoheh menurut Ahli Kasyaf min Ahlillahi.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu! Berikut Ini Fadhilah Sholawat Azhimiyyah Serta Bacaan dan Artinya

Berkata Sayyid Ahmad R.A :
Barang siapa yang hafal sholawat ini maka akan diluaskan kuburnya seluas penglihatan mata dan dibentangkan didalam kuburnya kambal sutra dari Surga.

Ada satu hikayah menceritakan seorang Santri Sayyid Ahmad Bin Idris meninggal Dunia di Mekkah Musyarrofah. Dikumpulkan di Ma'la, disini ada seorang ahli kasyaf melihat malaikat Izroil membawa kambal dari surga kepada kuburannya si Santri, kemudian kuburannya terlihat luas seluas penglihatan mata, kemudian seorang tadi berkata ; "Apakah mungkin apabila aku mati Alloh Ta'ala akan memuliakan aku seperti Kemuliaan yang Alloh berikan kepada Si Mayyit.

Kemudian malaikat Izroil melihat kepada seorang tadi sambil berkata kamu semua akan mendapatkan kemuliaan seperti kemuliaan mayyit itu dengan sebab berkah Sholawat Ahzimiyyah, didalam kuburnya ada jendela yang kelihatan taman surga.

Di terangkan dalam Kutubul Kalam Al Imam Al Quthub Al Habib Ali Al Habsyi (Shohibu Simtuddhuror) " Bahwasanya Sholawat Azhimiyyah apabila di letakan di dinding rumah maka rumah itu akan di penuhi cahaya atau Nur."
(HABIB MUHAMMAD ALKAF)

Baca Juga: Tadabbur Al-Qur'an Surah An-Nur Ayat 54 Sampai 58, Tentang Lima Prinsip yang Harus Dipahami Berikut Ini

Berikut bacaan Sholawat Adzimiyah

اللهِ الْعَظِيْمِ وَقَامَتْ بِهِ عَوَالِمُ الْعَظِيْمِ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ ذِي الْقَدْرِ الْعَظِيْمِ بِقَدْرِ عَظَمَةِ ذَاتِ اللهِ الْعَظِيْمِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَ مَا فِيْ عِلْمِ اللهِ الْعَظِيْمِ صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ اللهِ الْعَظِيْمِ تَعْظِيْمًا لِحَقِّكَ يَامَوْلَانَا يَامُحَمَّدُ يَاذَا الْخُلُقِ الْعَظِيْمِ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلَى اٰلِهِ مِثْلَ ذٰلِكَ وَاجْمَعْ بَيْنِيْ وَبَيْنَهُ كَمَا جَمَعْتَ بَيْنَ الرُّوْحِ وَالنَّفْسِ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا يَقْظَةً وَمَنَامًا وَاجْعَلْهُ يَا رَبِّ رُوْحًا لِذَاتِي مِنْ جَمِيْعِ الْوُجُوْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ يَاعَظِيْمُ



Allâhumma innî as-aluka binûri wajhillâhil ‘adhîmi allazî mala-a arkâna ‘arsyillâhil ‘adhîmi wa qâmat bihi ‘awâlimul ‘adhîmi an tushalliya ‘alâ sayyidinâ wa mawlânâ muḫammadin dzil qadril ‘adhîmi bi qadri ‘adhamatillâhil ‘adhîmi fî kulli lamḫatin wa nafasin ‘adada mâ fî ‘ilmillâhil ‘adhîmi shâlâtan dâ-imatan bi dawâmillâhil ‘adhîmi ta’dzîman li haqqika yâ maulânâ yâ muḫammadu yâ dzal khuluqil ‘adhîmi wa sallim ‘alaihi wa ‘alâ âlihi mitsla dzâlika wajma’ bainî wa bainahu kamâ jama’ta bainar rûḫi wan nafsi dhâhiran wa bâthinan yaqdhatan wa manâman ya rabba rûḫan li dzâtî min jamî’il wujûhi fiddun-yâ wal âkhirati yâ ‘adhîm

Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan cahaya Dzat Allah Yang Mahaagung, yang memenuhi tiang-tiang arasy Allah yang agung. Dengannya, berdirilah alam-alam (ciptaan) Allah Yang Mahaagung, agar shalawat tersampaikan atas pelindung kami, Muhammad saw, yang memiliki derajat yang agung, sebesar keagungan Dzat Allah Yang Mahaagung dalam setiap kedipan dan napas, sebanyak apa yang ada (tertulis) dalam ilmu Allah Yang Agung. (Alam-alam itu bershalawat) dengan shalawat yang abadi seiring keabadian Allah Yang Mahaagung, untuk mengagungkan kedudukanmu, wahai junjungan kami, wahai Muhammmad, wahai yang memiliki akhlak yang agung. (Ya Allah) sampaikanlah salam kepada beliau serta keluarganya seperti yang demikian (disebut) itu. Kumpulkanlah aku dengannya sebagaimana Engkau kumpulkan antara ruh dan napas, secara lahir maupun batin, dalam keadaan terjaga maupun tidur. Jadikanlah dia, ya Allah, sebagai ruh bagi jiwaku, dari setiap arah di dunia dan di akhirat, wahai Dzat Yang Mahaagung.”

Wallahu'alam, semoga bermanfaat.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler