MEDIA PAKUAN - Iri yang dibolehkan adalah iri terhadap hal-hal kebaikan yang bisa dilakukan orang lain sementara kita belum bisa mengerjakannya. Iri untuk berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan.
Iri seperti ini adalah untuk memotivasi kita untuk melakukan kebaikan lebih dari orang lain. Contoh: Bila kita iri melihat orang lain mampu puasa Senin Kamis, maka kita harus menambah puasa Senin Kamis dengan melakukan lebih rutin sholat tahajud atau iri kepada teman yang pintar, maka kita harus lebih banyak belajar.
Iri melihat orang yang bisa berdoa sambil menangis, maka kita harus menambah kekhusyukan kita dalam ibadah.
Baca Juga: Berikut Makna 20 Sifat Allah SWT yang Wajib Kita Ketahui
Dunia jangan membuat lalai dengan akhirat, Allah SWT berfirman:
وَابْتَغِ فِيمَا آَتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآَخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi” (QS. Al Qashshash: 77).