Pilu! Berikut Kisah Wafatnya Khalifah Umar Bin Khattab, Ditikam Saat Hendak Mengimami Shalat

27 Januari 2023, 17:00 WIB
Ilustrasi kisah wafatnya Khalifah Umar Bin Khattab yang ditikam ketika hendak mengimami shalat. //Tangkapan Layar Kanal Youtube/Ansor Rulloh

MEDIA PAKUAN - Di Madinah terdapat seorang yang berasal dari Bangsawan parsi, Hurmuzan namanya, beliau telah memeluk agama Islam, namun dalam hatinya masih tersimpan dendam pada bangsa Arab, terutama kepada Umar bin Khattab, Hurmuzan menetap di Madinah hanyalah sebagai rakyat biasa, bukan lagi selaku bangsawan yang dibangga banggakan sewaktu dia berada di negeri Persia.

Rumah Hurmuzan senantiasa dikunjungi hamba keturunan Parsi, mereka senantiasa mengadakan perbincangan di rumah hurmuzan itu, salah seorang diantara mereka bernama Fairuz atau dipanggil Juga Abu Lu lu ah hamba Mughirah bin Syubah

Pada suatu hari sewaktu Khalifah Umar berjalan-jalan di pasar, beliau bertemu dengan Fairuz hamba Mughirah yang beragama Nasrani, dalam pertemuan itu, Fairuz mengadukan hal nya kepada Khalifah Umar.

"Wahai amirul mukminin, hamba minta bantuan tuan untuk menyelesaikan persoalan hamba dengan tuan hamba Mughirah bin Syubah."

Baca Juga: Kisah Abu Bakar yang Dicela Oleh Seorang Arab Badui, Namun Begini Tanggapan Abu Bakar

"Apa persoalan engkau dengan tuanmu?"

"Masalah upah hamba yang belum mencukupi."

"Berapa upahmu? Dua dirham setiap hari"

"Apa kerja yang engkau lakukan untuknya?"

"Tukang kayu, tukang ukir dan tukang besi tuan,"

"Menurut penelitian saya , sudah mencukupi dengan upah yang engkau terima"

"Benarlah tuan."

Baca Juga: Menakjubkan! Berikut Kisah Nabi Muhammad SAW Ketika Mendapat Wahyu Shalat 5 Waktu

Setelah persoalan itu dapat diselesaikan dan Fairuz seolah olah setuju dengan keputusan Khalifah, bahwa upah yang diterimanya dari Mughirah sudah mencukupi dan sepadan dengan kerja yang dilakukannya , maka Khalifah Umar bertanya pula kepada Fairuz :

"Saya mendengar kabar bahwa engkaupun bisa membuat tepung yang bisa ditumbuk dengan angin saja, apakah itu benar? Tanya Khalifah sambil bergurau,"

"Memang tuan, hamba bisa membuatnya,"

"Kalau benar, bisakah engkau buatkan untuk saya? Tepung yang semacam itu?" Tanya Khalifah.

Baca Juga: Penuh Inspirasi! Berikut Kisah Seorang Pelayan dan Habib Asal Hadramaut yang Sabar

"Bisa, saya akan buatkan untuk tuan tepung yang paling bagus, yang kelak kebagusannya akan terkenal didunia timur dan barat," jawab Fairuz sambil pergi meninggalkan Khalifah Umar yang masih heran dengan Jawaban nya itu.

"Sungguh hamba Mughirah itu pasti mengancam saya," kata Khalifah Umar kepada orang orang yang berada disekitarnya.

Pada suatu pagi, disaat umat Islam akan menunaikan shalat subuh yang bakal diimami oleh Khalifah Umar bin Khattab, Fairuz datang ke Mesjid dengan niat akan membunuh Khlalifah Umar bin Khattab, dia sengaja membawa sebilah kanjar, sejenis senjata tajam yang ukurannya lebih panjang dari pisau dan ujungnya tajam serta runcing.

Pada kesempatan yang dinanti nantikan Fairuz menikam Khalifah Umar sebanyak tiga kali tikaman, tikaman itu dilakukannya sembunyi sembunyi, bukan secara terang terangan.

Tangkap orang itu, dia mencoba membunuh saya, ujar Umar sambil menunjuk pada Fairuz yang mencoba melarikan diri setelah menikam Khalifah Umar.

Baca Juga: Kisah Lelaki Nashrani yang Memeluk Islam Setelah Melihat Sikap Rasulullah SAW yang Bijaksana

Orang banyak yang sedang bersiap akan mengangkat takbir menunaikan shalat subuh dipagi itu terkejut mendengar seruan Umar itu, secepat kilat mereka keluar dari Saff nya dan mengejar Fairuz yang bergelar Abu Lu lu ah hamba Mughirah itu.

Dalam keadaan terkepung dan terdesak Abu Lu Lu ah masih sempat menghujamkan kanjarnya secara membabi buta hingga kanjar berracun itu mencederai dua belas orang Islam dipagi itu.

"Apakah Abdurrahman bin Auf bersama kita di sini?" Tanya Umar sambil memegang perutnya yang terkoyak kena kanjar Fairuz.

"Ada hai Amirul mukminin" jawab mereka.

"Majulah kedepan hai Abdur Rahman, Imamilah shalat ini" ujarnya.

Abdur Rahman maju kedepan dan mengimani shalat pagi yang menyedihkan, beliau hanya membaca ayat ayat pendek saja karena Khalifah Umar yang terluka masih tergeletak diatas lantai.

Baca Juga: Miliki Makna Kelam, Ini Lirik Lagu Lovely - Billie Eilish dan Khalid: Gagal Kisah Cinta

Setelah selesai shalat mereka mengangkat Umar bin Al Khattab beramai ramai kerumahnya, sebelum beliau menghembuskan nafasnya yang terakhir, beliau sempat menyerahkan jabatan Kalifah pada tujuh orang sahabat.

Yaitu Ali bin Abi Thalib, Usman bin Affan, Talhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa,ad bin Abi Waqash, Abdur Rahman bin Auf, dan putra beliau sendiri yaitu Abdullah bin Umar.

Tak lama kemudian wafatlah Umar bin Khattab di Madinah, beliau dimakamkan di samping putra Rasulullah dan Abu Bakar atas permintaan sendiri sebelum beliau menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Wallahu'alam, semoga bermanfaat.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler