MEDIA PAKUAN - Pasar tradisional di Jeddah yang ramai pengunjung ini, ternyata sengaja dilestarikan pemerintah.
Seperti yang dikutip Media Pakuan dari YouTube @Alman Mulyana, suasana pasar tradisional pada malam hari begitu ramai dikunjungi orang-orang.
Tempat pasar tradisional yang katanya sengaja dilestarikan ini, bernama Al -Balad 2.
"Jeddah itu dibangun dari awal kawasan ini, jadi dilestarikan, lah," jelas rekan Alman.
"Karena awal mulanya Jeddah itu di sini, yang lainnya ngikutin," katanya lagi.
Mereka yang berbelanja juga terdiri dari semua kalangan. Dari anak-anak, remaja, hingga orangtua.
Para TKI yang ingin membawa oleh-oleh, maka mereka akan berbelanja di sebuah pasar tradisional tersebut.
Semua barang yang ada di sana dijual dengan grosiran, sehingga harganya jauh lebih murah.
Adapun para penjual menyediakan berupa aksesoris, pakaian, buah-buahan, sayuran-sayuran, dan makanan lainnya.
Seperti sawi, pisang, jeruk, anggur, bahkan buah surga yang tertulis dalam Al-Qur'an pun ada di sana. Yaitu buah tin.
Harga yang ditawarkan pun jauh lebih murah dari pasar biasanya.
Seperti harga 3 kg pisang yang dijual hanya 10 Real. Sedangkan dari pasar lain, untuk harga 1 kg pisang yaitu 5 Real.***