Inilah Kisah Seorang Pemuda Menyimpan Tiga Helai Rambut Rasulullah

27 September 2022, 10:55 WIB
Festival Al A'zhom 2022 digelar sejak 23 September hingga 5 Oktober 2022, terdapat pameran artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. /Foto: Antara/Achmad Irfan/

MEDIA PAKUAN - Dikisahkan bahwa ada seorang saudagar kaya meninggal dunia meninggalkan harta, dua anak, dan tiga helai rambut mulia Rasulullah. 

Kemudian kedua anak itu membagi harta tersebut menjadi dua bagian yang sama, masing-masing mendapatkan satu bagian.

Dan membagi ketiga helai rambut mulia Rasulullah itu masing-masing mendapatkan satu helai. Maka sisalah sehelai.

Baca Juga: BLT BBM Masih Dicairkan! Segera Login Aplikasi Cek Bansos untuk Klaim Bansos Rp600.000

Anak pertama meminta agar memotong sehelai rambut itu menjadi dua bagian yang sama.

Si adik tidak mau jika sehelai rambut mulia itu dipotong, karena ingin mengagungkan Rasulullah. 

Kakaknya (yang tamak) kemudian menawarkan pilihan kepada adiknya seraya berkata:

Baca Juga: Cek cekbansos.kemensos.go.id untuk Mengetahui Status Penerima BLT BBM, Ini Cara Mudah dan Cepatnya

"Apa engkau ambil saja ketiga helai rambut itu, dan tinggalkan seluruh bagian hartamu (untukku)?"

Sang adik (dengan mantap) menjawab:

"Ya" (pertanda menerima tawaran kakaknya).

Sang adik pun menyimpan ketiga helai rambut mulia itu di saku baju (yang ia pakai, dan ia bawa ke manapun ia pergi).

Baca Juga: 6 Kategori Warga yang Berhak Dapat BLT BBM Kemensos Rp600.000, Cair Lewat Kantor Pos Indonesia

Maka jadilah ia selalu mengeluarkan ketiga helai rambut mulia itu dari saku bajunya untuk ia pandangi seraya bershalawat kepada Baginda Nabi.

Tak berselang lama sang adik pun menjadi kaya raya, sedangkan harta kakaknya habis.

Ketika sang adik telah wafat, ada orang shālih bermimpi melihat sang adik dan bermimpi bertemu dengan Baginda Nabi.

Baca Juga: Mau Dapat BLT BBM Rp600.000? Ternyata Hanya untuk Golongan Masyarakat Ini Saja

Dalam mimpi itu Baginda Nabi bersabda kepadanya; "Katakan kepada orang-orang, barangsiapa mempunyai hajat apapun kepada Allāh, datanglah ke kuburan sang adik ini dan mintalah kepada Allāh agar memenuhi hajatnya". (Tawasul)

Maka setelah itu orang-orang pun berdatangan ke kuburan sang adik tersebut, hingga orang yang datang dengan naik kendaraan pun harus turun dari kendaraannya dan berjalan kaki (saking berjubelnya para peziarah).

Kisah by: irsyadul Ibad

***

Editor: Ahmad R

Sumber: Kisah by: irsyadul Ibad

Tags

Terkini

Terpopuler