Kisah Teladan, Seorang Perempuan yang Menolak 10 Ribu Dirham Meskipun Miskin: Berikut Kisahnya

2 Juni 2022, 15:50 WIB
Ilustrasi warga miskin /Javad Esmaeili

MEDIA PAKUAN - Imam Ibnul Jauzi menukil kisah dari zaman para Salaf tentang seorang lelaki dari Baghdad yang bernama Abdullah.

Saat itu, dia akan melakukan ibadah haji dan membawa titipan uang sepuluh ribu dirham dari pamannya yang berpesan kepadanya:

Jika kamu telah sampai di kota Madinah, maka carilah keluarga yang paling miskin di sana lalu berikanlah uang ini kepada mereka.

Baca Juga: Putera Sulung Ridwan Kamil Belum Ditemukan, Kemlu Swiss Pastikan Pencarian Eril jadi Prioritas

Baca Juga: Ikut Terpukul Atas Hilangnya Anak Ridwan Kamil, M Dedy Vansophi: Kami Seperti Digedor, Diberi Peringatan Keras

Baca Juga: Pilu! Mengaku Rindukan Eril, Nabila Ishma Ungkap Pesan Menyentuh untuk Kekasih

Abdullah berkata: Ketika aku telah sampai di Madinah, maka aku bertanya kepada orang-orang tentang keluarga yang paling miskin di Madinah.

Lalu aku ditunjukkan sebuah rumah, maka aku pun mendatanginya kemudian aku mengetuk pintu dan seorang perempuan menjawab ketukanku.

Dia berkata: Siapakah anda?

Baca Juga: Kenang Sikap Positif Emmeril Kahn Mumtadz, Nabila Ishma Nurhabibah : Si Anak Baik

Maka aku menjawab: Aku seorang yang datang dari Baghdad, aku dititipkan uang sebesar sepuluh ribu dirham.

Dan aku disuruh untuk menyerahkannya kepada keluarga yang paling miskin di Madinah, dan orang-orang telah menceritakan keadaan kalian kepadaku, maka ambillah uang ini!

Perempuan itu menjawab: Wahai Abdullah! Orang yang menitipkan uang itu kepadamu mensyaratkan keluarga yang paling miskinKembal.

Baca Juga: Kunjungan Menkes Arab Saudi dalam Meninjau Fasilitas Kesehatan Jamaah Haji 

Dan keluarga yang tinggal di depan rumah kami lebih miskin daripada kami, maka berikanlah uang itu pada mereka!

Baca Juga: Kekeringan Ekstrem Melanda Irak, Kota Berusia 3.400 tahun Muncul Kembali

Aku pun meninggalkan rumah itu dan mendatangi rumah keluarga di depannya, lalu aku mengetuk pintu dan seorang perempuan dari dalam rumah menjawab ketukanku.

Kemudian aku katakan padanya seperti yang aku katakan kepada perempuan yang pertama, maka perempuan itu menjawab: Wahai Abdullah! Kami dan tetangga kami itu sama-sama miskin, maka bagilah uang itu untuk kami dan mereka.

Baca Juga: Inggris Rayakan Platinum Jubilee, Ratu Elizabeth II di Tengah Krisis dan Inflasi

Itulah kisah teladan dalam menjauhi sifat rakus terhadap harta meskipun dalam keadaan miskin. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Shifatush Shafwah, jilid 2 halaman 206

Tags

Terkini

Terpopuler