MEDIA PAKUAN - Pria di Amerika Serikat (AS) mengaku panjang alat reproduksi menyusut hingga 1,5 inci atau 3,81 sentimeter pasca terinfeksi COVID-19.
"Penis saya telah menyusut. Saya seorang pria heteroseksual berusia 30-an," kata pria itu tanpa menyebutkan nama dalam podcast How to Do It dikutip dari New York Post, Selasa, 18 Januari 2022
Dia bercerita, dirinya tertular COVID-19 pada Juli 2021 lalu. Kala itu dia mengalami gejala berupa Impotensi.
Baca Juga: FANTASTIK! Hanya Sepekan Film 'Scream' Banting 'Spider-Man' dengan Debut $30.6 juta
"(Impotensi) secara bertahap menjadi lebih baik dengan beberapa perawatan medis, tetapi saya memiliki masalah yang bertahan lama. Sebelum saya sakit di atas rata-rata. Tidak besar, tetapi pasti lebih besar dari biasanya. kehilangan sekitar 1,5 inci dan menjadi kurang dari rata-rata," kata pria itu.
Hal itu diduga akibat adanya kerusakan pembuluh darah dan dokter mengatakan kemungkinan itu akan permanen,lanjut pria tersebut.
Menurut ahli urologi, banyak yang menemukan bahwa infeksi Covid-19 dapat berpengaruh pada ereksi pria.
Pada bulan November 2021, ahli urologi orang-orang untuk melakukan vaksinasi covid-19 demi untuk “menyelamatkan masa depan”.
Baca Juga: Dibagikan Andi Ayu Tyas, Begini Potret Lucu Gala Sky yang Naik Motor-motoran Setelah Bangun Tidur
Karena virus corona dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan meninggalkan mereka dengan istilah Covid Dick atau Penis Covid.
Namun Dokter Welliver mengatakan bahwa perangkat vakum alat reproduksi dapat mengembalikan ketebalan dan panjang yang hilang.
Ashley G Winter, ahli urologi dan dokter seks juga merekomendasikan penggunaan pompa penis untuk merehabilitasi alat reproduksi dengan melakukan apa yang disebut “penis push-up” untuk mendorong aliran darah ke daerah tersebut.***