Bahaya Meninggalkan Shalat Ashar, Maka Terhapuslah Amalnya

29 Desember 2021, 13:43 WIB
Bahaya Meninggalkan Shalat Ashar, Maka Terhapuslah Amalnya /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Sholat merupakan tiang agama dalam Islam. Jika tiangnya tidak ditegakkan maka robohlah agama tersebut.

Dalam menjalankan sholat atau perintah agama, sama saja dengan memperhitungkan seberapa besar Iman yang ada dalam dirinya.

Karena sholat merupakan salah satu cara meyakini rukun Iman yang pertama, yaitu Iman kepada Allah.

Jika tidak menjalankan perintah agama yaitu sholat, maka sama saja dengan melanggar perintah Allah.

Baca Juga: Menderita Sakit, Muhammad Kece Kritis Jatuh Pingsan Saat Persidangan di PN Ciamis

Hal ini bertentangan dengan pengertian taqwa, Taqwa yaitu menjalankan segala perintah Allah penuh dengan penuh keimanan bukan sebagai formalitas, dan menjauhi segala larangan-Nya.

Dalam Islam, sholat ada dua macam yaitu wajib dan Sunnah. Sholat wajib ada 5 waktu, yaitu Isya, Subuh, Dhuhur, Ashar dan Maghrib.

Sedangkan sholat Sunnah banyak, contohnya : Tahajjud, Dhuha, Taubat, Hajat, dan lain sebagainya.

Berikut penjelasan tentang bahaya meninggalkan sholat, salah satunya sholat Ashar.

Baca Juga: Verrel Bramasta Ajak Ivan Fadilla ke Disneyland, Beri Pesan Manis di Instagram

Dari Burairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ

“Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka terhapuslah amalannya” (HR. Bukhari no. 594).

Kata Al Muhallab, maknanya adalah meninggalkan dengan menyia-nyiakannya dan menganggap remeh keutamaan waktunya padahal mampu untuk menunaikannya. Lihat Syarh Al Bukhari karya Ibnu Batthol, 3: 221.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan “Terhapusnya amalan tidaklah ditetapkan melainkan pada amalan yang termasuk dosa besar. Begitu shalat meninggalkan shalat Ashar lebih parah daripada meninggalkan shalat lainnya. Karena shalat Ashar disebut dengan shalat wustho[1] yang dikhususkan dalam perintah untuk dijaga.

Baca Juga: Squid Game Season 2 Segera Tayang, Sutradara Bocorkan Garis Besar Plot Cerita

Shalat Ashar ini juga diwajibkan kepada orang sebelum kita di mana mereka melalaikan shalat ini. Jadi, siapa saja yang menjaga shalat Ashar, maka ia mendapatkan dua ganjaran.” (Majmu’atul Fatawa, 22: 54).

Ibnul Qayyim berkata “Yang nampak dari hadits, meninggalkan amalan itu ada dua macam. Pertama, meninggalkan secara total dengan tidak pernah mengerjakan shalat sama sekali, maka ini menjadikan amalnya batal seluruhnya. Kedua, meninggalkan pada hari tertentu, maka ini menjadikan amalnya batal pada hari tersebut. Jadi karena meninggalkan secara umum, maka amalnya batal secara umum. Lalu meninggalkan shalat tertentu, maka amalnya batal pada hari tertentu.” (Ash Shalah, hal. 59).

Bagaimana amalan bisa terhapus selain menentang Islam (riddah)?

Iya, ditunjukkan dalam Al Qur’an, As Sunnah dan disebutkan dari para sahabat bahwa kejelekan dapat menghapuskan amalan kebaikan. Begitu pula kebaikan dapat menghapuskan kejelekan. Sebagaimana dalam beberapa ayat disebutkan,

Baca Juga: Squid Game Season 2 Segera Tayang, Sutradara Bocorkan Garis Besar Plot Cerita

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَى

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima).” (QS. Al Baqarah: 264). Lihatlah amalan kebaikan bisa batal dengan kejelekan.

Dalam ayat lainnya,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَنْ تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari.” (QS. Al Hujurat: 2).

Mari perbaiki diri dengan dibarengi keteguhan iman, sehingga tidak akan ragu ketika dihadapkan pada dua pilihan.

Tetapi juga bekalilah diri dengan banyak ilmu, agar diri kaya akan khazanah Islam.***

 

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler