"Rapid test IgG/IgM DBD di puskesmas seluruh Kota Sukabumi yang selama ini belum punya hanya pemeriksaan lab rutin saja," tambah Programer DBD Dinkes Kota Sukabumi Nina Daina.
Menurutnya rapid test DBD ini mirip pemeriksaan rapid test COVID-19 dengan mengambil sampel darah pasien.
Baca Juga: Dua RW Mewakili Kota Sukabumi Lomba ProKlim Tingkat Nasional 2020
Upaya lainnya melakukan pemantauan kondisi kebersihan air di setiap rumah oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik) untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Setiap rumah akan ada satu Jumantik yang memantau dan mengontrol kebersihan juga dengan kartu pemeriksaan jentik yang akan diberikan di setiap rumah," ujarnya.
Baca Juga: Jarak Pohon Terlalu Dekat dengan Kabel, Petugas PLN Kesulitan Perbaiki Jaringan Listrik
Sebelumnya, dinkes mencatat hingga Oktober kasus DBD sebanyak 1.041 dengan rincian demam tinggi 415 kasus (ringan), dengue haemorrhagic fever (DHF) 591 kasus, dengue shock syndrome (DSS) 32 kasus dan tiga kasus kematian. (Manaf Muhamad)