Cegah Peenyebaran DBD, Dinkes Kota Sukabumi Sebar Bio Larvasida

- 19 November 2020, 15:51 WIB
Bio Larvasida yang siap dibagikan secara gratis Dinkes Kota Sukabumi kepada warga melalui puskesmas.
Bio Larvasida yang siap dibagikan secara gratis Dinkes Kota Sukabumi kepada warga melalui puskesmas. /Manaf Muhamad

MEDIA PAKUAN-Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menyebar Bio Larvasida secara gratis kepada warga yang bisa didapatkan di setiap Puskesmas untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD).

Bio Larvasida ini berbentuk tablet yang berfungsi untuk membunuh jentik nyamuk di berbagai tempat penampungan air.

Baca Juga: Tiga warga Sukabumi meninggal akibat DBD

"Satu tablet Bio Larvasida bisa untuk 20 liter air untuk membunuh jentik nyamuk," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan KOta Sukabumi Lulis Delawati.

Ia menjelaskan Bio Larvasida lebih baik dari pada fogging untuk pencegahan pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti karena tidak mengganggu pernafasan dan aman jika tidak sengaja terminum.

Baca Juga: Mana Masker Mu? Pemkab Sukabumi Terima Bantuan Ribuan Masker

Bio Larvasida mulai disebar ke setiap puskesmas yang berada di Kota Sukabumi sejak Rabu 18 November 2020.

Selain itu, pihaknya mengambil beberapa langkah lain untuk mencagah penyebaran DBD salah satunya adalah Rapid Test.

Baca Juga: Puluhan ASN Pemkot Sukabumi Masih Menjalani Isolasi

"Rapid test IgG/IgM DBD di puskesmas seluruh Kota Sukabumi yang selama ini belum punya hanya pemeriksaan lab rutin saja," tambah Programer DBD Dinkes Kota Sukabumi Nina Daina.

Menurutnya rapid test DBD ini mirip pemeriksaan rapid test COVID-19 dengan mengambil sampel darah pasien.

Baca Juga: Dua RW Mewakili Kota Sukabumi Lomba ProKlim Tingkat Nasional 2020

Upaya lainnya melakukan pemantauan kondisi kebersihan air di setiap rumah oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik) untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Setiap rumah akan ada satu Jumantik yang memantau dan mengontrol kebersihan juga dengan kartu pemeriksaan jentik yang akan diberikan di setiap rumah," ujarnya.

Baca Juga: Jarak Pohon Terlalu Dekat dengan Kabel, Petugas PLN Kesulitan Perbaiki Jaringan Listrik

Sebelumnya, dinkes mencatat hingga Oktober kasus DBD sebanyak 1.041 dengan rincian demam tinggi 415 kasus (ringan), dengue haemorrhagic fever (DHF) 591 kasus, dengue shock syndrome (DSS) 32 kasus dan tiga kasus kematian. (Manaf Muhamad)

 

Editor: A. Rohman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x