Network
MEDIA PAKUAN- Kota Sukabumi tidak hanya menyimpan banyak destinasi wisata. Tapi banyak kekhasan budaya yang belum terekspose di masyarakat luas.
Salah satunya Wayang Golek Sukabumian. Kesenian Wayang ini memiliki kekhasan tersendiri.
"Di pertunjukan ada pembeda dari Murwa, Candra, Naskah Padalangan, Tata Geding" kata Penasihat Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Dr Barkah ketika diwawancara Media Pakuan, Sabtu 7 November 2020.
Baca Juga: Fendi Sukuraga,Seniman Eksentrik Pembuat Wayang Sukuraga di Sukabumi
Selain itu ciri khas yang mendasar terletak dalam sastra perdalangannya yang naskahnya berbeda dengan wayang lainnya.
"Biasanya wayang yang lain yang diambil itu dari Ramayana, Mahabrata, Lokapala. Tapi kami berbeda dan memiliki teks naskah tersendiri, yaitu naskah serat Selarasa" katanya.
Barkah mengatakan Naskah Selarasa ini belum banyak digali dan penciptanya belum diketahui.
Baca Juga: Banyak Jenis Wayang Inilah Enam Terpopuler di Indonesia
"Naskah Selarasa ini memang naskah kuno yang belum diketahui penciptanya yang kami peroleh salinannya dari Universitas Indonesia yang aslinya ada di perpustakaan Inggris" lanjutnya.
Menurut penuturannya Wayang Golek Sukabumian ini pertama dikembangkan oleh Ki Isra yang dikenal sebagai ulama, tabib, dan juga dalang sebagai media dakwah (wafat 1955).
Baca Juga: Terlupakan! Para Wali Jadikan Wayang Dalam Penyebaran Agama Islam di Tanah Jawa
Gaya mendalang Wayang Golek Sukabumian kini telah diakui dan menjuarai Minajakrama Padalangan tingkat Jawa Barat.
"Awalnya gaya mendalang Sukabumian tidak diterima di Jawa Barat dalam kontestasi dalang tapi sejak 2018 diterima dan menjadi juara" ujarnya.***Manaf Muhammad
