Fendi Sukuraga,Seniman Eksentrik Pembuat Wayang Sukuraga di Sukabumi

- 7 November 2020, 16:14 WIB
Penampilan wayang sukuraga
Penampilan wayang sukuraga /

 

MEDIA PAKUAN - Berasal dari Kota Sukabumi, wayang yang satu ini cukup menarik perhatian dan dikenal dengan keunikannya. 
 
Wayang tersebut bernama Wayang Sukuraga.
 
Wayang Sukuraga telah ditetapkan sebagai Kekayaan Budaya Sukabumi yang Asli oleh Walikota dan Wakil Wali Kota Sukabumi pada 12 Februari 2016.
 
 
Wayang Sukuraga (Pertunjukan Wayang Orang) yang tokoh pewayangannya seperti mulut, telinga, mata, kaki merupakan seni pertunjukan yang lahir dari pemikiran dan tangan seniman eksentrik, Fendi Sukuraga. 
 
Fendi menyelesaikan penggalian elemen dahan sejak tahun 1987 dari seni lukis menjadi Wayang Sukuraga yang menampilkan seni rupa, musik, teater boneka dan seni kriya. 
 
Untuk mengembangkan karya seninya menjadi wayang sukuraga, Effendi membutuhkan waktu selama sembilan tahun. Dari tahun 1987 hingga 1996. 
 
 
Saat ini, Wayang Sukuraga telah dirancang sebagai pertunjukan musik kolaborasi musik etnik dan modern.
 
Seni wayang ini tidak mengacu pada literasi wayang tradisi Ramayana dan Mahabarata. Melainkan sesuai dengan arti sukuraga yakni memainkan wayang tokoh yang diambil dari nama bagian tubuh manusia seperti mata, hidung, telinga, mulut, tangan, dan kaki
 
Pertunjukan wayang Sukuraga pada dasarnya adalah seni pertunjukan sebagai sarana hiburan, dan biasanya ditampilkan untuk mengisi acara-acara kedinasan di Kota Sukabumi, atau acara-acara komunitas. 
 
 
Sukuraga juga sering mempertunjukan karyanya dalam kegiatan-kegiatan wayang seperti dalam kegiatan Gunungan Internasional Wayang & Pupet Festival 2013 di kota Baru Parahyangan Bandung pada tahun 2013.
 
Wayang Sukuraga biasanya berkisah tentang kehidupan nyata yang terjadi pada masa kini.
Menyinggung pada masalah sosial, seperti korupsi, gaya hidup masyarakat dan kesenjangan-kesenjangan yang terjadi dalam masyarakat sebagai apresiatornya. 
 
 
Durasi pertunjukan wayang sukuraga biasanya berkisar dari satu sampai dua jam, dengan didominasi musik yang kuat dalam pertunjukannya, dalang menjadi sutradara sekaligus pelakon tunggal dalam pertunjukan wayang Sukuraga seperti dalam pertunjukan wayang kulit atau wayang golek biasanya. ***

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x