Warga Sukabumi Tertular Wabah Virus Covid-19 Makin Masif Tidak Ada Kelurahan Bebas Corona

- 24 Oktober 2020, 06:16 WIB
/

 

MEDIA PAKUAN-Penambahan warga Kota Sukabumi tertular wabah virus Covid-19 terus terjadi. Perhari Sabtu 24 Oktober 2020 ini, total warga terkonfirmasi tertular positif virus tersebut telah mencapai  396 orang.

Sementara warga yang diisolasi telah mencapai 73 orang. Dan warga sembuh mencapai 318 orang dengan kematian 5 orang.

Dilihat dari peta penyebaran  wilayah Kota Sukabumi dengan jumlah penduduk 348.945 jiwa. Maka warga yang tertular kisaran 1.2 persen dari seluruh penduduknya.

Baca Juga: Warga Tertular Virus Covid-19 Semakin Meningkat Nakes dan Guru Diisolasi Mandiri Dirumah Sakit

Kendari relatif masih kecil, tapi dengan wilayah hanya 48.33 Km2, maka penyebaran wabah virus covid-19 jangan dianggap sebelah mata. 

Kota Sukabumi berada diareal lintasan, maka potensi penyebaran dikhawatirkan semakin masif. Apalagi kesadaran warga mematuhi protokol kesehatan relatif sangat rendah. 

Bila tidak disikapi dengan kesadaran warga tidakenutupkemungkinan akan terus bertambah. 

Baca Juga: Masyarakat Tertular Virus Covid-19 Terus Bertambah Seluruh Polsek Serempak Operasi Yustisi

Warga Kota Sukabumi sudah seharusnya memperketat disiplin protokol kesehatan untuk melindungi diri sendiri dan sesama dari penyebaran virus corona.

Faktanya saat ini sudah 396 orang warga yang terpapar corona dan tidak ada satupun kelurahan di Kota Sukabumi yang bebas dari kasus covid-19.

Data ini bisa dilihat dari peta sebaran kasus covid-19 yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Kota Sukabumi penyebaran wabah virus tersebut semakin masif.

Baca Juga: Bupati Ingatkan Dampak Aksi Unjukrasa Berpotensi Penambahan Warga Positif Covid-19

Tidak satupun kelurahan yang terbebas warga tertular Covid-19.

Dalam peta sebaran per hari Jumat, 25 Oktober 2020  kemarin.

Terlihat pada peta sebaran  warga yang terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan swab test, ada di 33 kelurahan di 7 Kecamatan se Kota Sukabumi.

Titik merah menandakan ada pasien terkonfirmasi positif yang masih aktif atau menjalani perawatan baik di rumah sakit rujukan maupun isolasi mandiri di rumah.

Baca Juga: Masyarakat Sukabumi Tertular Wabah Virus Covid-19 Bertambah Dua Nakes Terkapar

Titik hijau menunjukkan adanya kasus kesembuhan dari pasien yang terkonfirmasi positif.

Sementara titik kuning menunjukkan posisi warga yang berstatus suspect karena mengalami gejala yang mengarah ke covid-19.

Titik hitam dilingkari menunjukkan ada kasus kematian pasien yang terkonfirmasi positif covid-19. 

Baca Juga: Kasus Pasien Baru Sukabumi Tertular Covid-19 Bertambah Membuat Warga Semakin Gelisah

Dilihat dari sebaran titiknya, kasus covid-19 paling banyak terjadi di sejumlah kelurahan yang berada di Kecamatan Gunung Puyuh. 

Disusul total jumlah warga tertular corona  di Kecamatan Warudoyong, Citamiang dan Kecamatan Cikole. 

Kendati di Kecamatan Lembursitu dan Kecamatan Cibeureum paling sedikit. Tapi terdapat angka kematian diduga warga tertular Covid-19.

Baca Juga: Warga Sukabumi Tertular Covid-19 Bertambah Kesadaran Mematuhi Protokol Kesehatan Sangat Rendah

Ada tiga Kelurahan yang penyebaran covid-19, cukup masif. Di Kelurahan Gunung Puyuh ditemukan tiga kluster.

Selain  ada kluster dari instansi pemerintah. Juga di kelurahan tersebut sempat ditemukan kluster pesantren hingga kluster keluarga.

Sedangkan di Kelurahan  Sriwedari, dan Karamat di Kecamatan Gunung Puyuh merupakan bagian dari kluster instansi pemerintahan dan pesantren.

Baca Juga: Waspada! Kluster Obyek Wisata Penyebaran Wabah Covid-19 Pemkab Sukabumi Ultimatum Para Wisatawan

Mereka bertempat tinggal diwilayah kedua Kelurahan tersebut.

Lonjakan dan makin meluasya sebaran kasus covid-19 di Kota Sukabumi terjadi setelah tidak ada lagi pembatasan akivitas warga, dan makin masifnya pemerintah melakukan uji PCR (sampel swab kepada warga.

Rata-rata kasus terbaru yang diumumkan oleh satgas Kota Sukabumi, saat ini muncul dari warga yang mengalami ganggukan kesehatan, khususnya ISPA (infeksi saluran pernafasan atas). 

Baca Juga: Antisipasi Warga Sukabumi Tertular Covid-19 Kluster Baru BRI dan Pemkab Bahas Penyaluran BPUM

“Kita sudah tidak bisa mengetahui riwayat terpapar dengan pasti dari kasus kasus terbaru non kontak erat. Banyak pasien yang tidak kemana-mana dan bukan kontak erat, karena sakit gangguan pernafasan diambil sampel swab ternyata positif,” kata Juru Bicara GTPP Covid-19, Kota Sukabumi, Wahyu Hendriana.

Wahyu Hardiana menghimbau agar seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Warga Sukabumi Kembali Tertular Covid-19 Sehari Sebelum Tidak ada Kasus Terkonfirmasi Positif

"Pencegahan  penularan lebih luas dapat dilakukan sejak dalam diri kita.  Diantaranya, menggunakan masker kendati di rumah. Rajin cuci tangan  dengan sabun, dan selalu menjaga jarak saat berinteraksi,"katanya.***

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah