MEDIA PAKUAN - Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menegaskan untuk tidak memberi ruang bagi geng motor untuk berbuat onar saat malam takbir dan menjelang lebaran.
Hal tersebut disampaikan oleh Kusmana setelah terjadi tragedi sahur berdarah yang dilakukan oleh geng motor di Gang Pesantren, Kelurahan Gunungpuyuh Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi pada Selasa 9 April 2024 dini hari.
Dalam melakukan pencegahan dari kerusuhan yang dilakukan geng motor, Pemerintah Kota Sukabumi akan berkoordinasi dengan pihak Polres Sukabumi Kota.
"Jadi itu nanti diawasi langsung kapolres terkait geng motor. Ini harga mati tidak diizinkan termasuk juga untuk takbir beramai-ramai gitu ya, takbir keliling untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kusmana di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Selasa 9 April 2024.
Baca Juga: Sahur Berdarah, Pemuda Sukabumi Dibacok Geng Motor Dua Kali di Gang Pesantren
Kerjasama antar instansi dan unsur masyarakat menurutnya perlu ditingkatkan supaya bisa menangkal kejahatan hingga kekerasan dan menciptakan keamanan menjelang lebaran Idul Fitri.
"Malam lebaran dan nanti ditutup Idul fitri dapat merasa nyaman, terlindungi. Kita merasa bertanggungjawab sepenuhnya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," tutur Kusmana.
Sementara itu Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti laporan masyarakat terkait pembacokan yang diduga dilakukan oleh geng motor.
"Intinya itu akan kita tangkap dalam waktu terdekat. Korban sudah pulang, kita akan tangkap, kita akan tangkap," jelasnya.