Cemilan yang Racuni Puluhan Siswa Sukabumi Diduga Mengandung Sianida, Dinkes Buka Suara

- 22 Maret 2024, 19:03 WIB
Penjual jajanan yang diduga menyebabkan keracunan kepada puluhan siswa SD di Sukabumi, Senin 26 Februari 2024.
Penjual jajanan yang diduga menyebabkan keracunan kepada puluhan siswa SD di Sukabumi, Senin 26 Februari 2024. /Manaf Muhammad/Istimewa


MEDIA PAKUAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan ringan yang diduga menyebabkan puluhan siswa SDN Nangewer dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cipada 26 Februari 2024 lalu.

Kabid Upaya dan Pembiayaan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Cucu Sumintardi mengatakan, sejauh ini uji laboratorium masih dilakukan di Labkesda Provinsi Jawa Barat dan BPOM.

Namun menunrutnya, terdapat indikasi bahwa makanan ringan tersebut mengandung zat sianida sehingga menyebabkan keracunan pada siswa yang mengkonsumsinya.

"Nah saya ngobrol (dengan labkesda) kalau gitu kemungkinan sianida ya. Tapi kan kita ga punya parameter itu. Tapi kemudian kemungkinan sampel yang tidak maksimal sampelnya bukan yang digigit yang dimakan. Di wadah baru kemasan baru. Oh iya ya jadi pada saat saya ngobrol dengan Labkesda ada beberapa kemungkinan," katanya, Jum'at 22 Maret 2024.

Baca Juga: Dua Hari Pasca Keracunan Cemilan, Sejumlah Siswa SD di Sukabumi Belum Kembali Bersekolah

Menurutnya, dugaan kuat itu muncul karena peristiwa serupa juga terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yakni sejumlah siswa keracunan cemilan merek DAYA yang sudah dinyatakan mengandung zat sianida.

"Iya, ada info saya lihat kemarin di Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah ada hasilnya, dan kemudian barang jajanan makananya sama merek DAYA," ucapnya.

"Jadi memang kejadian hampir bareng tuh antara kami di Sukabumi dengan di KBB. Tapi dalam pengiriman sampel lebih duluan KBB. Makanya, keluar hasil lab-nya cepat KBB. Nah, Provinsi dan BPOM, kemarin memang yang keluar di KBB itu sianida. Makanya, ada kemungkinan atau dugaan sample makanan di Sukabumi juga ada kesamaan," tuturnya.

Dia menyebut, sebelumya Dinkes sempat memeriksa sampel makanan ringan tersebut di Labkesda Kabupaten Sukabumi. Bahkan, Polres Sukabumi kota saat itu sempat menanyakan hasil uji lab-nya.

Baca Juga: Puluhan Siswa SD di Sukabumi Keracunan Usai Makan Jajanan Pedas Manis

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x