Kekecewaan Warga Sukabumi Bertambah, Pembangunan Tol Bocimi Dialihkan ke Kapal Betung: Mulur hingga 2025-2027

- 20 Maret 2024, 10:29 WIB
Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi)
Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi) /instagram.com/@pupr_bpjt

MEDIA PAKUAN - Belum reda kekecewan warga Kota dan Kabupaten Sukabumi seiring mulurnya pembangunan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat dengan exit Tol Cibolang

Kini tersebar kabar Penyertaan Modal Negara (PMN) 2024 sebesar Rp 2,5 triliun untuk pembangunan Jalan Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi) kini dialihkan ke proyek tol Kayu Agung - Palembang - Betung (Kapal betung).

Padahal jauh sebelumnya, Pemerintah Pusat yang disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjanjikan pembangunan jalan tol tersebut direalisasikan setelah Lebaran 2024 ini.

Baca Juga: KAI Memberikan Beberapa Program Pelayanan, 6 Kelompok Masyarakat Ini Dapat Diskon Tiket

"Kini kita harus menunggu pembangunan jalan Tol Bocimi rampung 2025 hingga 2027 mendatang," kata Pemerhati Sosial Humoniora Sukabumi, Andi Supriyadi.

Sementara itu, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Hanugroho. mengatakan Realokasi anggaran negara tersebut sejalan dengan akuisisi 25 persen saham PT Waskita Toll Road (WTR) di PT Trans Jabar Tol (TJT). TJT merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemegang konsesi Jalan Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi.

Munculnya PT SMI sebagai pemegang saham, maka TJT kini dimiliki oleh WTR dengan komposisi saham sebesar 74,99 persen, PT SMI 25, dan koperasi Waskita 0,01 persen.

“Yang alokasi PMN Rp 2,5 triliun ke Bocimi, untuk ruas ini akan dialihkan untuk ruas Tol Kayu Agung - Palembang - Betung, adapun hal ini tidak merubah total alokasi PMN yang disetujui oleh pemerintah,” ujar Hanugroho yang dikutip dari berbagai sumber pada Rabu 20 Maret 2024.

Baca Juga: Lansia Ingin Mudik? PT KAI Masih Berikan Potongan 20 Persen Bagi Lansia

Selain itu, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto menyatakan pada skema awal pihaknya yang akan ikut serta menyelesaikan pembangunan ruas Tol Bacimi.

Naasnya,rencana ini harus batal karena pemegang saham mengarahkan agar pembangunan Tol Bocimi ditempuh dengan business to business (B2B) antara PTSMI dan Waskita

"Penyelesaian Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi yang awalnya direncanakan melibatkan Hutama Karya, mengalami perubahan melibatkan PTSMI melalui skema B2B dengan Waskita Karya,” ujar Budi Harto.

Adapun, penyelesaian pembangunan Tol Kayu Agung - Lalembang - Betung seksi Pelembang - Betung membutuhkan anggaran sebesar Rp 13,4 triliun, angka ini naik dari alokasi awal senai Rp 10 triliun.

Baca Juga: Sangat Cerah, BMKG Himbau Warga Waspada Angin Kencang dan Hujan Ringan: Simak Penjelasan Ini

"Kemudian, untuk melanjutkan Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung seksi Pelembang - Betung, yang semula Rp 10 triliun realokasi menjadi Rp 13,4 triliun. Melanjutkan Jalan Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi yang semula Rp 2,5 triliun, ini tidak jadi, sehingga realokasi untuk Hutama Karya tetap sebesar Rp 18,64 triliun,” jelasnya.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah