MEDIA PAKUAN - Atap Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) 1 Jampangtengah, Kampung Bojonglopang, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, rusak berat.
Karena lapuk dimakan usia, atap sekolah itu kini amblas hingga berlubang mengangga berdiameter cukup besar.
Sehingga tak ayal saat hujan mengguyur Sukabumi dua ruangan kelas itu, dipastikan tidak bisa digunakan. Karena hampir seluruh ruangan banjir air hujan. Akibatnya aktivitas kegiatan belajar dan engajar (KBM) disekoah itu terganggu.
Radithya Pratama, siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Jampangtengah mengeluh, dengan kondisi atap bocor. Tidak hanya air hujan merembes mengenangi ruangan kelas.
"Tapi proses belajar mengajar, terpaksa menyita jadwan kegiatan belajar. Pasalnya, terlebih dahulu membersihkan genangan air hujan dilantai dari atap yang bocor," katanya.
Selain air masuk dua ruangan kelas, kata pengajar SMPN 1 Jampangtengah, Oke Ramdani dampak atap berlobang tercatat enam ruang rusak berat dan ringan.
Sementara itu, kata Oke, dua ruangan kelas yang kini tidak bisa digunakan untuk proses kegiatan belajar dan mengajar, yakni ruang kelas 7 B dan 8 B," katanya.