Cegah Kecemasan Warga Pesisir Selatan Jawa, BMKG Perbaiki Sistem Peringatan Dini Tsunami.

- 26 September 2020, 08:16 WIB
/

Daryono mengatakan BMKG dalam hal ini mengapresiasi hasil tersebut. Skenario model yang dihasilkan merupakan gambaran terburuk (worst case). Kondisi ini dapat dijadikan acuan kita dalam upaya mitigasi guna mengurangi risiko bencana gempa dan tsunami.

"Kita akui, informasi potensi gempa kuat di zona megathrust memang rentan memicu keresahan akibat salah pengertian (misleading). Masyarakat ternyata lebih tertarik membahas kemungkin dampak buruknya daripada pesan mitigasi yang mestinya harus dilakukan," katanya.

Baca Juga: Wow!, Kerugian Banjir Bandang di Kampung Cibuntu, Cicurug, Sukabumi Mencapai Rp 10 M

Bahkan informasi potensi gempa kuat selatan Jawa, kata Daryono, bergulir cepat menjadi berita yang sangat menarik. Masyarakat awam pun menduga seolah dalam waktu dekat di selatan Pulau Jawa akan terjadi gempa dahsyat, padahal tidak demikian.

Daryono mengatakan meskipun kajian ilmiah mampu menentukan potensi magnitudo maksimum gempa megathrust dan scenario terburuk, akan tetapi hingga saat ini teknologi belum mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan dan dimana gempa akan terjadi.

Baca Juga: Selamatkan Jutaan Manusia dari Ranjau, Tikus Afrika Dapat Penghargaan : Contoh yang Luar Biasa

"Maka dalam ketidakpastian kapan terjadinya, yang perlu dilakukan upaya mitigasi dengan menyiapkan langkah-langkah kongkrit untuk meminimalkan risiko kerugian sosial ekonomi dan korban jiwa," katanya.***

Halaman:

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x