Network
MEDIA PAKUAN-Setukpa Lemdiklat Polri menyelenggarakan kembali Pendidikan Alih Golongan (PAG) dari Bintara Polri menjadi Perwira Pertama Polri.
Penyelenggaraan upacara pembukaan kali ini berbeda dengan tahun- tahun sebelumnya.
Kegiatan diselenggarakan secara terpisah dan virtual.
Inspektur Upacara oleh Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Drs. Arief Sulistyanto, di Lemdiklat Polri Ciputat.
Sementara upacara di Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi dihadiri oleh Kasetukpa, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Pejabat Utama Setukpa serta seluruh peserta didik dari seluruh SPN yang ada di Polda.
Baca Juga: Tumbangkan Diego Schwartzman, Novak Djokovic Juara Tenis Italia Terbuka
Upacara pembukaan pendidikan tersebut diselenggarakan serentak tepat pukul 08.00 WIB (22/09).
PAG ini merupakan terbesar selama yang pernah diselenggarakan. Jumlah siswa sebanyak 2.924 orang dengan waktu pendidikan selama 1 bulan.
Kalemdiklat menyampaikan, menjadi seorang perwira adalah cita-cita setiap Bintara. Banyak pengalaman dan pengorbanan untuk menjadi seorang perwira. “Kesempatan yang diberikan harus disyukuri dengan sungguh-sungguh dalam diri para peserta didik PAG untuk menjadi Perwira yang baik," katanya.
Dijelaskan, pendidikan merupakan tempat untuk introspeksi diri terhadap apa yang dilakukan di masa lalu, sekaligus merencanakan yang akan dilakukan setelah menjadi perwira.
Baca Juga: Bhayangkari Setukpa Lemdiklat Polri Bantu Korban Banjir Bandang di Sukabumi
“Jadilah tauladan yang baik untuk seluruh anggota di tempat bekerja, karena menjadi seorang Perwira adalah pencapaian yang luar biasa" ungkap Arief.
Pendidikan alih golongan kali ini betul-betul menerapkan protokol kesehatan. Mulai seleksi tahap awal sampai dengan menjelang dibuka pendidikan dan proses pendidikan.
Kasetukpa Lemdiklat Polri dan jajaran telah mempersiapkan segala prosesnya dengan berpedoman kepada protokol kesehatan.
Baca Juga: Hanya demi Pastikan Bayi Laki-laki, seorang Pria Nekat Robek perut Istri yang Hamil
"Pandemi bukanlah suatu penghalang untuk kita melakukan proses pembinaan, pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kualitas Polri,” kata Mardiaz.(Hanif Nasution)
