"Berdasarkan laporan sementara, kondisi tanah di wilayah bencana, masih terus bergerak seiring dengan intensitas curah hujan. Memang kontruksi tanah di tebing itu, labil yah. Sehingga, saat diguyur hujan deras tanah tebing itu langsung longsor dan menimbun rumah penduduk yang lokasinya berada di bawah tebing itu," jelasnya.
Baca Juga: 999 PTPS untuk Pemilu 2024 di Kota Sukabumi Resmi Dilantik, Bawaslu Minta Pengawas Bersikap Tegas
Daeng pun mengimbau supaya warga masyarakat tetap waspada terhadap ancaman bencana tanah longsor lanjutan yang berpotensi kembali terjadi.***