Perintah Jokowi, Kepala BNPB Turun Gunung ke Lokasi Pergerakan Tanah Cireunghas Sukabumi

- 7 Desember 2023, 13:26 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi pergerakan tanah di Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi pergerakan tanah di Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

MEDIA PAKUAN - Bencana pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Tegalkaso, RT 03 RW 05, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat turut mendapat perhatian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Bencana yang menyebabkan rumah warga ambruk pada Jum'at 1 Desember 2023 tersebut, kini telah mengancam 43 unit dan berdampak pada 5 unit rumah warga.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pihaknya dalam hal ini turut memberikan perhatian terhadap bencana pergerakan tanah ini. 

Di lokasi pergerakan tanah, dia bersama jajarannya telah meninjau rumah warga yang terdampak dan terancam bencana alam pergerakan tanah.

Baca Juga: 'Paket' dan 'COD', jadi Kode Tersembunyi untuk Tawuran Maut di Cisaat Sukabumi

"Hari ini datang ke desa Bencoy kampung tegalkaso kabupaten Sukabumi diperintah bapak presiden Joko Widodo," kata Suharyanto di lokasi sekitar pergerakan, Kamis 8 Desember 2023.

Pada musim hujan ini Pemerintah Daerah sudah menetapkan status tanggap darurat untuk wilayah Kabupaten Sukabumi. Untuk itu BNPB terjun langsung untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.

"Pusat harus hadir memberikan bantuan saat tanggap darurat kami juga membawa anggaran operasional membawa perlengkapan dan logistik paling tidak masyarakat yang terdampak secara langsung akibat bencana longsor ini bisa segera teratasi," ujarnya.

Adapun bantuan yang diberikan pihaknya dan jajaran pemerintah pusat kepada masyarakat terdampak bencana pergerakan tanah yakni sebesar Rp250 juta.

Baca Juga: Zona Rawan, PVMBG Ungkap Penyebab Pergerakan Tanah di Cireunghas Sukabumi

"Jadi untuk tahap awal karena ini kelihatan sudah mulai terkendali kemudian juga masyarakat pengungsi juga tidak banyak. Kami tahap awal memberikan anggaran operasional untuk pemerintah daerah, TNI, Polri nanti hibah diatur oleh pemda sukabumi sebanyak Rp250 juta," tandasnya.

Dia pun tak memungkiri lokasi di Kampung Tegalkaso Desa Bencoy berisiko tinggi terjadi pergerakan tanah. Terkait persoalan rencana relokasi warga yang tempat tinggalnya terdampak bencana pergerakan tanah, menurutnya hal tersebut perlu dipastikan kembali oleh PVMBG apakah lahan di sana masih layak didirikan rumah atau tidak.

Setelah itu barulah pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi untuk menyiapkan lahannya, kemudian dengan stakeholder terkait.

"Apakah nanti direlokasi atau mungkin tanahnya tidak bergeser karena diperkirakan oleh PVMBG oleh badan geologi ini masih aman ya kita bangun kembali untuk supaya mereka tidak menderita akibat dampak bencana ini," cetusnya.

Baca Juga: 43 Rumah di Cireunghas Sukabumi Dibayang - Bayangi Bencana Pergerakan Tanah

"BNPB bekerjasama dengan PUPR nanti akan membangun sehingga si masyarakat yang tinggal di daerah bahaya apalagi yang sudah terdampak bencana ini bisa memulai hidup baru yang lebih baik," tambahnya.

Dia pun mengimbau kepada warga Sukabumi untuk selalu waspada terjadinya bencana mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim hujan.

"Saya sampaikan di penghujung tahun 2023 dan awal 2024 nanti curah hujan khususnya di kabupaten Sukabumi berdasarkan perkiraan BMKG akan sangat lebat tentu saja kita memerlukan kesiapan dan kesiapsiagaan agar kasus terjadi beberapa hal hal yang lalu ini tidak terjadi di daerah lain khususnya di kabupaten Sukabumi," katanya di Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam peninjauan tersebut Kepala BNPB turut didampingi Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo, Dandim 0607 Letkol Inf Yudhi Hariyanto dan para jajarannya.***

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x