Network
MEDIA PAKUAN - Bencana puting beliung menerjang dua desa di Kecamatan Cidahu di Kabupaten Sukabumi. Meskipun bencana tidak menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, tapi puting beliung disertai hujan deras menyebabkan 126 unit rumah warga rusak berat, ringan dan sedang.
Namun tidak menutupkemungkinan jumlah kerusakan diperkirakan masih akan bertambah seiring asesemen yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terus dilakukan.
Dari data BPBD sebanyak 44 Unit Rumah Rusak (Desa Girijaya) dan 82 Unit Rumah Rusak (Desa Cidahu)
Bencana yang menerjang 18 kampung yang tersebar di Desa Giri Jaya dan Desa Cidahu membuat ratusan warga kalang kabut. Mereka berusaha menyelamatkan diri dari sergapan angin puting beliung.
Apalagi angin kencang terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Utara Sukabumi. Hujan yang berlangsung cukup lama itu, hanya dalam hitungan ment disusul angin kencang."Sehingga warga yang seharian berada didalam pada keluar menyelamatkan diri," kata warga Giri Jaya, Ujang Toni.
Dari hasil pendataan sementara kamoung yang terdampak parah bencana berada ditiga kampung di Desa Cidahu. Rumah warga rusak parah tidak hanya disapu angin kencang tapi rusak akibat tertimpa pohon besar.
Yakni di Kampung Manglid RT. 03/06 (Desa Cidahu), Kampung Cikareo RT. 03/05 (Desa Cidahu) dan Kampung Cibalagung RT.01/02 (Desa Cidahu).
Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengatakan bencana terjadi sesaat warga tengah beristirahat. Betuntung tidak ada korban jiwa dan luka-luka.
Menurutnya, ratusan rumah rusak itu tersebar di dua desa, yakni Desa Cidahu dan Desa Girijaya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Nasional RTV, Hari Ini, Sabtu 11 November 2023: Ada Shopee 11:11 Big Sale
"Cuaca ekstrim hujan serta angin puting beliung mengakibatkan 44 rumah rusak di Desa Girijaya dan 82 rumah rusak di Desa Cidahu," katanya
Daeng menjelaskan, kerusakan rumah bervariatif, ada yang sampai atap rumah terbang dan tembok rumah ambruk, ada juga yang rusak ringan.
"Dengan tingkat Kerusakan ringan hingga berat, serta terdapat 3 titik wilayah yang terkena pohon tumbang dari penyebab kejadian tersebut," ujar Daeng.
Menurutnya, saat ini warga dan tim gabungan masih melakukan evakuasi material bangunan yang masih bisa dipakai.***
