Usai Pemberdayaan Desa di Maluku oleh Ponpes Dzikir Al Fath, 6 Warga langsung Masuk Islam

- 10 November 2023, 09:14 WIB
Prosesi peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Iman di Desa Dava, Kabupaten Buru, Maluku oleh pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Fajar Laksana.
Prosesi peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Iman di Desa Dava, Kabupaten Buru, Maluku oleh pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Fajar Laksana. /Istimewa



MEDIA PAKUAN - Masyarakat di Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku baru saja mendapat sejumlah batuan sosial dari Ponpes Dzikir Al Fath, Kota Sukabumi.

Selama dari kurun waktu 31 Oktober hingga 3 November 2023 rombongan dari Ponpes Dzikir Al Fath melakukan sosialisasi pemberdayaan masyarakat di Desa Dava dan Desa Widit, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru.

Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Fajar Laksana mengatakan, pemberdayaan yang dilakukan di antaranya adalah membangun masjid, sebab rumah ibadah Islam yang ada di sana sudah tidak layak. Pihaknya saat ini baru mulai memperbaiki Masjid Nurul Iman di Desa Dava.

"Membangun masjid di dua desa ini karena masjid di dua desa ini tidak ada di desa Dava ini baru peletakan di Desa Widit masjidnya sudah sangat mau ambruk. Betul kita masih mencari bantuan di internal dan luar untuk dua desa ini punya masjid yang layak karena hari ini boleh dianggap hanya mushola kecil yang belum layak," katanya, Jum'at 10 November 2023.

Baca Juga: Membumikan Pencak Silat, Pendekar dari Eropa dan Asia Unjuk Gigi di Silat Day Al Fath

Lanjutnya, Ponpes Dzikir Al Fath akan memberikan beasiswa pendidikan full gratis hingga sarjana untuk anak anak di Buru. Sejauh ini sejumlah warga Buru sudah melanjutkan pendidikannya secara gratis di Ponpes Dzikir Al Fath.

"Kita berikan beasiswa 100 anak Desa Widit dan Desa Dava bisa sekolah di sini bebas gratis sampai jadi sarjana supaya 10 tahun ke depan bisa membangun Desa Dava dan Desa Widit yang sangat tertinggal," ucapnya.

Dirinya juga sempat mengisi tausiyah di Desa Dava. Menurutnya ketika itu warga dari lintas agama dan pemerintah setempat turut menyaksikannya.

"Saya mengisi tausiyah, ternyata warga di sana tertarik dengan Islam kemudian setelah saya ceramah dua orang sesepuh lalu minta masuk agama Islam kemudian kita islamkan di sana kemudian setelah itu tertarik lagi dan menyusul ada empat orang masuk agama Islam lagi sehingga total ada 6 orang dan bapak kepala Desa Dava dan Widit menyambut baik," tuturnya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x