MEDIA PAKUAN-Tim medis Satuan Gugus Tugas Percepatan, Penanganan (GTPP) Covid-19, Kota Sukabumi melakukan tes swab terhadap 142 orang.
Mereka di test usap diambil sample tenggorokan dan hidung di halaman kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi.
Pengambilan sample tidak hanya dilakukan terhadap pelajar, dan guru. Tapi dilakukan terhadap warga disekitar institusi pendidikan yang berlokasi di Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Sementara itu, kondisi kesehatan ke delapan siswa yang sebelumnya dinyatakan terpapar sehat dan stabil. Bahkan seluruhnya tengah menjalani masa isolasi diruangan institusi pendidikan tersebut.
"Kami telah mengambil sample dalam test usap terhadap ratusan pelajar, guru dan warga sekitar," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan, Percepatan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana.
Wahyu Handriana mengatakan langkah cepat pengambilan sample swab tes, merupakan upaya mendeteksi sehingga dapat memutus rantai penyebaran corona kepada warga.
"Sehingga penyebaran dapat diketahui. Sehingga ada langkah untuk memutus penyebaran virus covid-19, tersebut," katanya.
Lockdown.
Sebelumnya, kata Wahyu, mengantisipasi penyebaran wabah virus corona, tidak hanya menutup akses jalan menuju institusi tersebut." Hanya saja, tidak menghentikan aktivitas kegiatan didalam institusi sekolah tersebut," kata
Wahyu Handriana mengatakan para siswa dan pengajar yang berada diareal asrama dan pendidikan tidak diperkenankan keluar dam masuk.
"Kegiatannya masih boleh berjalan, tapi tidak boleh ada yang keluar dan masuk ke institusi itu saja," katanya.
Selain melockdown, kata Wahyu Handriana, tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, akan melakukan pemantauan secara ketat. Terutama kegiatan didalam institusi tersebut.
" Kami memantau aktivitas tersebut dengan menurunkan tim kesehatan dari puskesmas dan petugas medis," katanya. ***