Animo Kerja ke Jepang Tinggi, IPI Siapkan Peserta Didik Pola 4 in 1, Eko Pranajaya: Kerja di Luar Negeri

- 2 Oktober 2023, 20:34 WIB
Tokoh Masyarakat Kota Sukabumi, Achmad Fahmi didampingi Direktur IPI Sukabumi Eko Pranajaya tengah memberuikan tiket perjalanan ke Jepang
Tokoh Masyarakat Kota Sukabumi, Achmad Fahmi didampingi Direktur IPI Sukabumi Eko Pranajaya tengah memberuikan tiket perjalanan ke Jepang /Ahmad Rayadie/

MEDIA PAKUAN- Animo masyarakat untuk memperoleh pekerjaan ke Jepang relatif sangat tinggi. Peluang tersebut berdampak positif bagi devisa Indonesia.

Permintaan tenaga kerja dari perusahaan Jepang setiap tahunnya cenderung meningkat. Bahkan untuk 2023 ini peluang untuk lowongan pekerjaan hingga mencapai seribu lebih terhadap warga negara Indonesia.

Hal tersebut diungkapkann Direktur Kampus International Professional Institute (IPI), Eko Pranajaya.

Dia mengatakan lembaga pelatihan kerja IPI telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan di Jepang. Sehingga peluang pekerjaan selalu terbuka tiap tahunya.

Program pelatihan kerja yang deselenggarakan IPI dirancang untuk mempersiapkan peserta didikya dengan pola 4 in 1 (pendidikan dan pelatihan, pemagangan, penempatan kerja). Sehinga dapat bersaing di pasar kerja internasional.

Baca Juga: IPI Sukabumi Lepas ke Jepang, 23 Siswa Magang dan Kerja Sumringah: Tak Percaya Pergi ke Negara Sakura

"Berbagai sektor yang telah kita bangun, seperti perawat lansia (Kaigo), pengolahan makanan, perhotelan, dan lainnya. Nah kontrak kita dengan Jepang itu kebutuhannya 1500 orang. Namun yang kita bisa penuhi itu kisaran 300-400 orang," katanya.

Disela-sela acara pelepasan peserta didik magang dan Kerja Ke Jepang, di Aula Kampus IPI, Senin 2 Oktober 2023, Eko Pranajaya mengatakan  setiap tahunya penerimaan peserta didik khusus pelatihan kerja tidak kurang dari 300 orang.

Bahkan Oktober 2023 ini, kata Eko Prajaya, IPI telah mengirimkan tenaga kerja dari peserta didiknya berjumlah 23 orang ke Jepang.

"Para Alumni IPI yang sudah bekerja di Jepang dan negara lainnya, mereka mendapatkan gaji perbulan kisaran 11 juta hingga 25 juta perbulan. Tentu ini membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat kita,"katanya.

Baca Juga: Berambisi Untuk Bangkit, Inilah Berita Tim Manchester United Jelang Lawan Galatasaray di UEFA Champions League

Eko menjelaskan, IPI juga tidak hanya menawarkan tentang pekerjaan. Termasuk selama tinggal di Jepang, para alumni IPI akan menjalani pengalaman budaya yang mendalam seperti mempelajari bahasa Jepang, merasakan tradisi dan budaya lokal, dan menjalin persahabatan dengan rekan-rekan kerja internasional.

"Ini adalah peluang unik untuk tumbuh sebagai individu yang lebih berpengetahuan, berpenampilan, dan terbuka terhadap perbedaan budaya," ucapnya.

Sementara itu, Mantan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yag juga merupakan dewan penasehat Kampus IPI menyebut sejak tahun 2012 menjadi mitra pemerintah daerah dan masyarakat Sukabumi dan sekitarnya.

Baca Juga: Berambisi Untuk Bangkit, Inilah Berita Tim Manchester United Jelang Lawan Galatasaray di UEFA Champions League

"Tentunya adanya IPI ini membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran terhitung sejak tahun 2012 menciptakan pekerja-pekerja yang profesional," ungkapnya.

Acara pelepasan siswa magang dan Kerja Ke Jepang, di Aula Kampus IPI, selain dihadiri mantan Wali Kota Sulabum Ahmad Fahmi, hadir juga Dinas Tenaga Kerja Kota dan Kabupaten Sukabumi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, perwakilan kepala sekolah dilingkungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Jawa Barat.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah