Network
MEDIA PAKUAN- Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyelidiki sebuah postingan di media sosial terkait dampak buruk Pinjaman Online (Pinjol).
Dimana dalam postingan tersebut menarasikan aksi seorang ayah bunuh diri karena ditagih dan diteror debt collector perusahaan pinjaman online.
Dalam postingan yang dibagikan tersebut, salah satu pengguna media sosial melaporkan ke akun Polda Metro Jaya terkait kasus yang ada.
Dinarasikan, Karena tidak sanggup membayar utang keluarganya bunuh diri karena terus diteror perusahaan pinjaman online tersebut.
Dalam postingannya, ditulis bahwa korban merupakan seorang pria beranak satu, Pria tersebut meminjam uang di perusahaan pinjol sebesar Rp 9,4 juta. Namun harus mengembalikan Rp 18-19 juta.
Waktu itu,korban tidak bisa membayar utang beserta bunga tersebut, kemudian muncul teror ke kantor tempatnya bekerja hingga berujung pada pemecatan.
Rangkaian teror terus berlanjut berupa pesanan fiktif makanan dari ojek online juga dikirimkan ke rumahnya hingga akhirnya korban memutuskan mengakhiri hidupnya.
Menanggapi postingan tersebut, Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengatakan pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut.
"Kita cek kebenarannya," jelasnya, Rabu, 20 September 2023.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak S.I.K., M.Si., mengungkapkan pihaknya belum menerima laporan polisi terkait kasus yang ada.
Ia mengatakan , pihaknya akan menyelidiki, termasuk melakukan klarifikasi kasus ini.
"Kami cek terkait itu. Kita klarifikasi dulu yang bersangkutan terkait fakta peristiwa yang terjadi dari dugaan tindak pidana yang diunggah yang bersangkutan di medsos," ucap Dirkrimsus Polda Metro Jaya.***
