Network
MEDIA PAKUAN- Fenomena judi online dan pinjol (pinjaman online) di Kota dan Kabupaten Sukabumi telah menjadi perhatian serius.
Dimana aktivitas tersebut tidak hanya dikalangan warga di perkotaan. Tapi sudah merasuk ke desa-desa dan perkampungan warga.
Aktivitas pinjol dan judi online bukan masalah ekonomi dan keuangan semata. Namun telah berdampak pada sosial yang sering diabaikan.
Fenomnena kini bergeser menjadi masalah kesehatan mental yang merusak muncul dari praktik-praktik ini.
Artikel ini akan membahas secara mendalam dampak buruk dari perjudian online dan pinjol terhadap kesehatan mental masyarakat di Sukabumi.
Baca Juga: Ziarah ke Ponpes Syamsul Ulum, Anies Baswedan Cerita Kisah Persahabatan KH Ahmad Sanusi - AR Baswedan
Dampak Terhadap Kesehatan Mental:
Stres dan Kecemasa
Kesenangan singkat yang didapat dari bermain judi online sering diikuti oleh tingkat stres dan kecemasan yang tinggi, terutama jika individu tersebut mengalami kerugian yang berarti.
Depresi
Individu yang terjebak dalam siklus perjudian online yang merugikan sering kali mengalami depresi berat karena timbulnya masalah keuangan, kehilangan kendali, dan isolasi sosial.
Gangguan Tidur
Perjudian online yang berlebihan dapat mengganggu pola tidur seseorang, menyebabkan insomnia dan gangguan tidur lainnya.
Baca Juga: Tiba di Sukabumi, Anies Baswedan Dihujani Curhatan Masalah dari ratusan Petani
Perasaan Bersalah dan Malu
Banyak yang merasa bersalah atas kerugian yang alami atau atas uang yang mereka pinjam untuk berjudi. Hal ini dapat menyebabkan perasaan malu dan isolasi sosial.
Pinjol: Beban Tambahan pada Kesehatan Mental:
Tekanan Finansial
Pinjol suatu saat akan meminjam dengan tekanan finansial tambahan, yang dapat memperparah masalah kesehatan mental yang sudah ada.
Siklus Utang
