Network
MEDIA PAKUAN - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada tahun ini nampaknya harus diperingati dalam situasi yang serba prihatin.
Sejak Maret 2020 lalu dunia pendidikan berjalan lamban akibat terkena dampak pandemi Covid-19.
Proses belajar mengajar yang biasanya digelar di gedung sekolah, terpaksa harus dihentikan, semata-mata demi menghindari penyebaran virus Corona.
Pemerintah akhirnya mengalihka kegiatan belajar mengajar dilaksanakan oleh guru dan para siswa di tempat tinggalnya masing-masing.
Baca Juga: Lionel Messi Gagal Tinggalkan Barcelona Akibat Tersandung Biaya Pelepasan Triliunan Rupiah
Metode belajar mengajarnya dilakukan secara online dengan menggunakan jarigan internet.
Nyatanya kebijakan pemerintah tersebut malah menimbulkan berbagai permasalahan baru bagi para siswa maupun orangtuanya.
Tidak sedikit siswa gagal megikuti kegiatan belajar mengajar di rumah. Umumnya mereka belum memiliki fasilitas telepon genggam jenis android.
Selain itu siswa Hal yang paling mendasar adalah keterbatasan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan kuota internet.
Baca Juga: Gerindra Serahkan Rekomendasi Lima Pasangan Balon Kepala Daerah
Masalah lainnya adalah faktor lokasi atau daerah tempat tinggal siswa belum tersedia jaringan internet.
Untuk mengurai berbagai permaslahan tersebut Kementerian Pendidikan da Kebudayaan (Kemendikbud) menggulirkan program bantuan kuota internet gratis untuk siswa selama empat bulan kedepan.
Total anggaran yang dialokasikan untuk pemberian kuota internet gratis itu mencapai Rp7,2 triliunan rupiah.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Inggris Musim 2020/21 Sepanjang Bulan September
Sementara itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI , Nadiem Makariem menyebutkan untuk pemberian bantuan kuota internet gratis bagi para siswa akan mulai dilaksanakan September hingga Desember mendatang.
“Ini yang sedang kami akselarasi secepat mungkin agar bisa cair,” ujar Mendikbud Nadiem Makareim seperti dilansir dari situs resmi kemendikbud.
Rencananya dari total Rp7,2 triliun akan diberikan subsidi kuota internet selama empat bulan terhitung dari bulan September-Desember 2020.
Baca Juga: Pasangan Yena Iskandar Ma'soem dan Atep Rizal Didukung Laskar Mujahid 212
Siswa akan mendapat 35 GB/bulan, guru akan mendapat 42 GB/bulan, mahasiswa dan dosen 50GB/bulan.
Bagaimana cara mendapatkan bantuan kuota internet tersebut? Sangat mudah, daftarkan nomor SIM card pada handphone Anda ke kepala sekolah atau kepala satuan pendidikan.
Selanjutnya nomor hanphone Anda akan dilaporkan ke kemendikbud melalui aplikasi Dapodik.
