Network
MEDIA PAKUAN - Kekeringan terus bertambah di Kota Sukabumi. Sebelumnya, kekeringan di inventarisir di Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) terjadi dibeberapa titik di Kecamatan Baros.
Kini kekeringan dirasakan warga di Kecamatan Lembursitu. Warga mengaku hampir dua pekan terakhir kesulitan air bersih. Dan puncaknya mulai dirasakan 2 hati terakhir ini.
PMI Kota Sukabumi telah menyiagakan sejumlah truk tangki. Kendaraan pengangkut air bersih disiagakan untuk menyalurkan air ke sejumlah lokasi yang berpotensi kekurangan atau kesulitan air bersih.
Baca Juga: 2 Resep Bikin Cemilan Kue Kembang Goyang Santan dan Wijen
Kemarau panjang tidak hanya pasokan air dari pipa penyalur PDAM berkurang. Tapi sumur-sumur warga kering kerontang.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Lembur Situ, PMI sudah mendistribusikan 5000 liter air bersih kepada warga di Kecamatan Lembursitu
Air bersih diprioritaskan bagi warga yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang.
" Sesuai permintaan warga, kamu telah mendistribusikan 5000 liter air bersih. Sebelum didistribusikan, kami terlebih dahulu melakukan asesmen,"kata Wakil Sekretaris PMI Kota Sukabumi, Asep Jafarudin.
Baca Juga: Jarang Diketahui, 2 Cara Masak Kangkung yang Nikmat Tanpa Minyak, Berikut Resepnya
Asep mengatakan air bersih didistribusikan tidak hanya di Kampung Tegalleuga RT 02/19 Kelurahan Lembursitu.
Tapi ribuan liter air bersih dari pasokan PDAM telah didistribusikan warga Kampung Cipanengah Hilir, RT 04/04 Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu
Asep mengatakan kekeringan akibat dari adanya fenomena El Nino. Potensi tersebut diperkirakan akan terjadi hingga September 2023 mendatang.
Baca Juga: Kejahatan di Kawasan Tamansari Jakbar Menurun, Begini Kata Kompol Adhi Wananda
"Kami bersiap-siap menghadapi dampak El Nino yang diperkirakan dapat memicu kekeringan,"katanya.
Selain itu, kata Asep, PMI telah melakukan pembahasan ditingkat pusat dan provinsi melalui rapat koordinasi teknis menyangkut upaya kesiapsiagaan PMI di kota maupun kabupaten terkait krisis air bersih.
Disisi lain, sambung dia, hingga saat ini pihaknya terus melakukan kampanye hemat air melalui saluran media informasi. Baik itu, melalui Media Sosial (Medsos) maupun Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE).
Baca Juga: Gurih, Renyah Tahan lama Cilung Sukabumi, Begini Cara dan Resepnya yang Menggugah Selera
"Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya kesiapsiagaan menghadapi ancaman kekeringan,"katanya.***
