Kemarau Ekstrem, 3 Kampung di Gegerbitung Sukabumi Alami Kekeringan

- 7 Agustus 2023, 20:50 WIB
Kondisi mata air di Gegerbitung Sukabumi yang mulai mengering.
Kondisi mata air di Gegerbitung Sukabumi yang mulai mengering. /Manaf Muhammad/

MEDIA PAKUAN - Kondisi kekeringan terjadi di Kampung Sukamanah, RT 015 RW 006 dan Kampung Sukamanah, RT 018 RW 007 serta Kampung Sangkan Hurip, RT 017 RW 007, Dusun Sukamanah, Desa Sukamanah, Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Kekeringan tersebut menurut Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gegerbitung, Ofieq telah terjadi selama kurang lebih satu bulan terakhir.

Imbasnya ratusan kepala keluarga kesulitan mendapatkan air bersih karena debit air di aliran sungai dan sumber mata air di sana pun mennyusut drastis.

"Ada sekitar 178 Kepala Keluarga (KK) dan 465 jiwa di tiga kampung itu yang mengalami krisis air bersih. Kekeringan yang melanda perkampungan tersebut sudah berlangsung sekitar 1 bulan terkahir," kata Ofieq, Senin 7 Agustus 2023.

Baca Juga: Penggorok Sesepuh Kampung di Sukabumi Belum Tentu Gila, saat Ini sedang Diperiksa di RSUD R Syamsudin SH

Selain kebutuhan air bersih rumah tangga yang jelas terganggu, sebanyak 20 hektare lahan persawahan juga terancam kekeringan serta gagal panen.

"Iya, karena Sungai Cijurey yang berfungsi untuk mengairi lahan pertanian warga, kini kondisinya sudah mulai menyusut debit airnya. Selain itu, ada dua masjid di wilayah kampung itu, kini membutuhkan air untuk wudhu," cetusnya.

Untuk memenuhi kebutuhan air sehari harinya, warga sekitar harus menempuh jarak berkilo meter di area perbukitan yang merupakan daerah resapan pohon, salah satunya pohon bambu.

"Ada sumber air di area Bukit Malang yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari area pemukiman penduduk," tuturnya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x