Network
MEDIA PAKUAN - Personil Buru Sergap Satuan Reserse dan Kriminalitas Polres Sukabumi Kota masih terus melakukan serangkaian pemburuan pelaku pembacok pedagang sayur di Pasar Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Pemburuan anggota geng motor berinisial S alias A yang sebelumnya ditetapkan polisi berstatus sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kasus pembacokan kali ini, dilakukan dua orangnpelaku. Pelaku A yang menyediakan sajam, sedangkan S eksekutor pembacokan.
Baca Juga: Turunkan Unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi, Pasca Pelajar SMP Peserta MPLS di Sukabumi Tewas
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo memohon doanya agar pelaku penganiayaan hingga Puloh (56) meregang nyawa.
Puloh bersama anaknya, Solahudin (34) menjadi bulan-bulan anggota berandalan bermotor itu. Bahkan Puloh mengalami Lukas serius akibat sabetan senjata tajam disekujur tubuhnya.
"Karena itu, kami memohon doa semoga pelaku pembacok korban hingga meninggal dunia dapat segera ditangkap,"katanya.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Liechtenstein untuk Liburan Keluarga, Mulai dari Vaduz hingga Panorama Trail
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku S ini membacok korban Puloh hingga tewas saat memperoleh penanganan medis.
Aksinya tidak hanya menyasar korban, tapi melakukan tindakan serupa kepada Soluhudin. "Soluhudin mengalami luka ditangan akibat sabetan senjata tajam,"katanya.
Ari Setyawan Wibowo, mengatakan baru berhasil menangkap salah satu pelaku yang berperan sebagai joki sepeda motor dan kepimilikan sajam.
Pelaku berinisial A (25), kata Ari Setyawan Wibowo berhasil ditangkap polisi. Bahkan polisi bertindak tegas dengan melakukan tindakan tegas secara terukur.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Latvia untuk Liburan Keluarga, Mulai dari Riga hingga Cape Kolka
"Kami terpaksa melakukan tindakan tegas secara terukur terhadap terduga pelaku. Kami menembak karena dimencoba melakukan perlawanan saat akan ditangkap,"katanya
Ari Setyawan Wibowo menghimbau agar masyarakat tidak hanya memberikan informasi keberadaan pelaku yang melarikan diri.
Baca Juga: 7 Sisi Gelap Ghana yang Jarang Diketahui, Perubahan Iklim dan Kekeringan?
"Tapi segera menginformasikan gerombolan bermotor ataupun geng motor. Kami berjanji akan menindak tegas tanpa pandang bulu,"katanya.***
