Network
MEDIA PAKUAN- Satuan Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) Covid-19, Kota Sukabumi membenarkan langkah pencegahan penanganan corona terhadap anggota Pasukan Pengibaran Bendera Merah Putih (Paskibra) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, terlambat.
Terutama keterlambatan saat pengambilan sampel swab covid-19 dilakukan GTPP sepekan sebelum pelaksanaan pengibaran bendera atau terhitung, Senin (10/8/2020) lalu.
Sementara hasil swab baru diketahui dan dinyatakan dua dari delapan anggota paskibra terpapar corono sehari pasca pengibaran bendera, Selasa (18/8/2020) lalu.
"Memang terjadi keterlambatan hasil swab yang diperoleh gugus tugas usai peringatan hari kemerdekaan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19,Kota Sukabumi, Wahyu Handriana.
Langkah selanjutnya, kata Wahyu Handriana tidak hanya sejumlah pejabat teras dilingkungan Pemkot Sukabumi dan pejabat pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat harus mengikuti serangkaian ditest swab Covid-19
Tapi puluhan karyawan dan karyawti dilingkungan dinas pembina paskibra ikut di swab serupa. Mereka di swab pasca peringatan hari kemerdekaan yang berlangsung di halaman parkir Balaikota Sukabumi.
GTPP tidak hanya menginventarisir sebanyak lebih dari delapan puluh orang telah menjalani test swab, kata Wahyu.
Tapi GTPP mengatakan hasil swab seluruhnya negatif. Dan GTPP membantah bila ada dinas terkait di lockdowan, karena terdapat anggota paskibra terpapar Covid-19.
"Dari hasil swab yang diambil pasca peringatan kemerdekaan, seluruhnya negatif. Termasuk dua orang anggota paskibra dalam kondisi sehat. Dan tidak ada dinas yang diisolasi," katanya.
Terkait mengenai kondisi kesehatan dua orang anggota paskibra, kata Wahyu, sehat. Bahkan dinyatakan telah lolos dari masa inkubasi selama empat belas hari.
" Jadi mereka telah melewati masa inkubasi. Bahkan mereka. Kini telah melakukan aktivitas seperti biasanya "katanya. ***
