MEDIA PAKUAN-Akhirnya, Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Kota Sukabumi buka suara. Setelah melakukan penelusuran, GTPP berhasil menginventarisir sebanyak sembilan orang tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamsudin di Jalan Rumah Sakit, Kelurahan Cikole, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi terpapar virus Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Satuan GTPP, Wahyu Handriana ketika digelar jumpa pers di ruangan utama kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Jalan Suryakancana, Kelurahan Cikole, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. "Ada sembilan nakes rumah sakit yang terpapar corona," katanya.
Wahyu Handriana mengatakan ke sembilan nakes yang terpapar tidak hanya satu orang dokter spesialis jantung. Tapi tujuh orang perawat di ruangan poli jantung mengalami kondisi serupa.
"Bahkan seorang staf administrasi diruangan poli tersebut mengalami serupa. Dia terpapar Covid-19 dari para nakes di ruangan poli tersebut,"katanya.
Wahyu menjelaskan seluruh nakes berdomisili warga Kota Sukabumi itu, telah melakukan isolasi mandiri dirumahnya masing-masing. Hanya saja, seorang perawat harus memperoleh penanganan intensif di rumah sakit.
" Kondisi kesehatannya, kini beransur-angsur membaik. Sementara nakes yang melakukan isolasi mandiri bersama keluarganya, kini kesehatannya stabil. Mudah-mudahan beberapa hari kedepan mereka sembuh dan dapat kembali melakukan aktivitas seperti biasa " katanya.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Aparat Polisi dan TNI Blusukan ke Pasar dan Terminal di Sukabumi
Wahyu Handriana mengatakan aktivitas pelayanan umum dirumah sakit masih tetap berjalan seperti biasanya. Hanya saja, poli jantung dan beberapa ruangan yang berhubungan dengan poli tersebut masih belum beroperasi.
" Selain dokter di ruangan poli jantung tengah cuti panjang. Juga ada beberapa perawat tertular covid. Sehingga pelayanan di ruangan jantung ditutup sementara,"katanya.
Wahyu Handriana membenarkan untuk sementara rumah sakit tidak menerima rujukan pasien Jantung dari sejumlah rumah sakit yang tersebar di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Langkah tersebut dilakukan pihak rumah sakit milik pemerintah Kota Sukabumi itu, selain untuk mengantisipasi, mencegah dan mengurangi penyebaran Covid-19.
"Juga dua dokter jantung dirumah sakit tengah cuti panjang. Sehingga aktivitas pelayanan di poli tersebut dapat dilakukan hingga dokter kembali pulang dan beraktivitas dirumah sakit," katanya.***