MEDIA PAKUAN - Edi Ruswandi, selaku Petugas lapangan rescue animal Damkar Kota Sukabumi terlihat tenang dan santai memegang ular sawo kopi sepanjang kurang lebih 1,5 meter.
Dilihat Media Pakuan, penampakan diameter tubuh ular tersebut tampak tidak terlalu besar. Saat dipegang Edi, tubuh ular itu hanya berkelok kelok tanpa memberi ancaman berarti.
Edi menyebut ular tersebut didapatnya dari rumah warga yang berlokasi di Perumahan Nanggeleng Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi Jawa Barat. Dia memintai untuk memberi pertolongan mengevakuasi ular itu.
"Dia langsung masuk ke dalam kamar pintu kamar ditutup, pas kita ke sana lokasi ular udah kelihatan di dekat lemari," katanya di markas Damkar Kota Sukabumi, Kamis 25 Mei 2023.
Dia mengevakuasi ular tersebut sekitar pukul 12.00 WIB. Menurutnya rumah tersebut posisinya berdekatan dengan sawah yang notabene menjadi habitat ular sawo kopi.
Dugaan penyebab lainnya menurut Edi karena lokasi di sana cukup kotor sehingga 'memancing' ular untuk bersembunyi.
"Dikarenakan kotor, pertama kotor lembab banyak tumpukan barang. Lokasi pengecekan di lokasi tempat banyak tumpukan barang, rata rata agak kotor," tulisnya.
"Kalau lubang masuk pas dicek lewat kamar mandi jadi saluran pembuangannya langsng ke gorong gorong. Kalau ular sawo kopi makannya tikus kemungkinan ngejar tikus ke sana," jelasnya.
Ular dengan nama latin Coelognathus flavolineatus itu menurutnya tidak bisa berbahaya, namun memiliki efek gatal pada kulit.
“Kalau jenis sawo kopi emang nggak berbahaya tapi kalau misal buat anak anak jangan dimainin soalnya ini yang ditakutkan bakteri efeknya dari gatal itu,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi datangnya ular tersebut, Edi menyebut, bisa dilakukan dengan cara membersihkan area rumah. "Kita jangan sampai kotor, di dalam rumah gudang harus pakai kamper," katanya di Kota Sukabumi.***