Disnaker Ungkap Awal Mula Wanita Sukabumi jadi Korban TPPO: Diajak Liburan ke Malaysia lalu Dibawa ke Kamboja

- 25 Mei 2023, 18:21 WIB
Ilustrasi penyekapan terhadap WNI.
Ilustrasi penyekapan terhadap WNI. /Pixabay/Dr StClaire/

MEDIA PAKUAN - Dinas Ketenagakerjaan Kota Sukabumi, Jawa Barat menjelaskan awal mula kejadian wanita berinisial DM (29) diduga disekap di Kamboja.

Kepala Disnaker Kota Sukabumi Abdul Rachman mengungkapkan, perempuan tersebut mulanya ditawari liburan ke Kuala Lumpur Malaysia melalui media sosial Facebook. Namun ketika tiba di negeri Jiran ternyata tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan.

"Korban ini diiming-imingi liburan ke Kuala Lumpur (Malaysia) sama orang yang kenalan di FB. Pas di sana ternyata kan sudah ada banyak orang sekitar 26 orang. Dibawalah ke Kuala Lumpur ke Kamboja beberapa jam perjalanan," katanya, Kamis 25 Mei 2023.

 

Selanjutnya DM dibawa ke Kamboja dan sempat dipekerjakan sebagai admin. Singkat cerita, beberapa waktu kemudian DM ditempatkan di sebuah tempat bersama belasan orang lainnya. Dia menyebut DM ditempatkan di daerah pelosok.

Baca Juga: Dugaan TPPO, Wanita Asal Warudoyong Sukabumi Diduga Disekap dan Tak Diberi Makan Dua Hari di Kamboja

"Pihak KBRI sudah tahu di sana memang daerah perkantoran, industri, tapi di pelosok jauh dari Phnom Penh, Kamboja," ungkap Kadisnaker.

Peristiwa dugaan penyekapan kemudian terjadi hingga akhirnya DM memberitahu kepada orang tuanya tentang apa yang dialaminya.

 

"Di sana, informasi dari anak ke orang tua. Semua hp disita. Untungnya DM ini bawa hp dua jadi bisa komunikasi sama bapaknya pakai hp yang disembunyikan," ucapnya.

Abdul Rachman mengatakan, 13 WNI yang diduga disekap di Kamboja, termasuk DM saat ini sudah diamankan oleh kepolisian setempat. Namun status bekerja mereka dinyatakan ilegal lantaran menggunakan paspor wisata.

Baca Juga: Ribuan Barang Bukti dari 98 Perkara di Kota Sukabumi Dimusnahkan, Paling Banyak Obat Obatan Terlarang!

"Mereka kan berangkat secara ilegal pakai paspor wisata kemudian tujuannya ternyata bekerja di sana atas laporan itu kemudian sudah diamankan di kepolisian setempat," tuturnya.

 

Pihak Disnaker saat ini masih berkomunikasi dengan KBRI dan Kementerian Luar Negeri untuk proses warga Kota Sukabumi yang ada di Kamboja.

"Kita kan tidak bisa komunikasi langsung ke mereka karena ini kan jalurnya jalur ilegal bukan jalur legal kalau jalur legal kita bisa komunikasi dengan siapa penanggung jawab keberangkatan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, DM warga Jalan Pabuaran kelurahan Nyomplong kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi diduga disekap dan tak diberi makan di Kamboja.

 

"Sampai hari ini disekap di daerah Samrong (Kamboja) tidak diberi makan sampai dua hari semalam," kata orang tuanya IH (58) kepada Media Pakuan di Kota Sukabumi, Rabu 24 Mei 2023.***

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x