Dugaan TPPO, Wanita Asal Warudoyong Sukabumi Diduga Disekap dan Tak Diberi Makan Dua Hari di Kamboja

- 24 Mei 2023, 19:41 WIB
Ilustrasi human trafficking atau TPPO.
Ilustrasi human trafficking atau TPPO. /Pixabay/Sammis Reachers/

MEDIA PAKUAN - Warga asal Jl Pabuaran GG sadar RT 03 RW 01 kelurahan Nyomplong kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi berinisial DM (29) saat ini berada di Kamboja.

Ayah kandungnya, IH mengatakan, anak perempuannya itu hampir dua bulan lamanya berada di Kamboja dengan alasan untuk bekerja sebab diiming imingi gaji tinggi. Dia mengatakan, mulanya DM pergi berangkat merantau pada 10 April 2023 setelah berkenalan dengan pria berinisial DW selama 10 bulan sebelumnya.

Menurutnya, lelaki itu mengaku sebagai kekasih anaknya kemudian diajak bekerja ke luar negeri. Singkat cerita, DM sempat bekerja sebagai admin namun dua hari ke belakang, dia diduga disekap.

 

"Katanya pacarnya, dari April itu dia kerja, ngomongnya mah jadi admin tapi nggak tahu admin apa," kata IH di Kota Sukabumi Jawa Barat, Rabu 24 Mei 2023.

Baca Juga: Gerombolan Monyet yang 'Turun Gunung' ke 3 Kampung di Sukabumi Ternyata juga Serbu Pondok Pesantren

"Sampai hari ini disekap di daerah Samrong (Kamboja) tidak diberi makan sampai dua hari semalam karena masih berdekatan dengan kantor tersebut," ucapnya.

Bukan hanya itu, dia mengungkapkan total ada 13 orang WNI yang disekap di sana. Dia mengetahui kabar itu berkat informasi dari anaknya.

 

"Yang disekap 13 orang termasuk cewek 7 laki-laki 6. Dari Sukabumi ada dua orang, Palabuhan satu, kota satu orang. Anak saya pakai handphone diam-diam," ujarnya.

Lantaran merasa khawatir, IH melaporkan kondisi yang dialami anaknya kepada Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Sukabumi pada 3 Mei lalu. Pihak Disnaker meresponnya dengan menyebut sedang berkoordinasi dengan KBRI setempat.

Baca Juga: Pasca Serbuan Monyet ke Pemukiman Warga Sukabumi, BKSDA akan Segera Lakukan Kajian

"Disnaker ini kemarin nunggu kabar dari KBRI Kamboja. Iya sampai kapan kan gitu, masa harus menunggu sampai anak saya meninggal. Saya berharap secepatnya mengambil tindakan. Paling tidak kabari kami pihak keluarga," tuturnya.

 

Untuk mengambil langkah lebih lanjut, dia juga segera memuat laporan ke polisi terkait dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dialami anaknya.

"Mau laporan hari ini karena anak saya sekarang udah disekap bukan dipekerjakan lagi berarti kan di luar jalur perusahaan itu," katanya di Kota Sukabumi.***

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x