Melaut saat Cuaca Ekstrem, Nakhoda Kapal Tersambar Petir hingga Hilang di Laut Selatan Sukabumi

- 11 Mei 2023, 15:11 WIB
Nakhoda kapal nelayan tersambar petir kemudian hanyut di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Nakhoda kapal nelayan tersambar petir kemudian hanyut di perairan Tegalbuleud Sukabumi. /Manaf Muhammad/Istimewa

MEDIA PAKUAN - Seorang pria asal Kampung Ciroyom, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi bernama Gunawan (35) dinyatakan hilang usai melaksanakan tugasnya sebagai nakhoda kapal nelayan.

Detik detik sebelum Gunawan hilang di Pantai Muara Cikaso, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuled, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, dirinya dikabarkan tersambar petir hingga akhirnya terjatuh ke lautan lepas.

Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan, sebelumnya, korban pergi melaut bersama rekannya Idoy dengan menggunakan kapal ikan merk Rivia Puteri 05 pada Rabu 10 Mei 2023 kurang lebih pukul 15.30 WIB.

 

"Sekitar pukul 19.15 WIB, pada saat sedang mencari ikan, tiba-tiba cuaca berubah menjadi mendung dan terjadi hujan lebat di tengah laut," ujar Aah, Kamis 11 Mei 2023.

Baca Juga: Ada 2 Warganya Jadi Korban TPPO, Bupati Sukabumi Ingatkan untuk Hati hati Soal Kerja di Luar Negeri

Namun beberapa saat setelah berangkat melaut, kemudian cuaca berubah menjadi hujan deras disertai petir. Sedangkan kapal tersebut berada di 10 kilometer arah timur dari Dermaga SBP.

"Menurut keterangan Idoy yang merupakan ABK dari kapal itu, saat kejadian cuaca dilaut mendung tebal. Dan tiba-tiba turun hujan deras disertai petir, langsung menghantam korban. Kemudian terjatuh kelaut hilang tenggelam sedangkan ABK berhasil sandar di Dermaga SBP," jelasnya.

 

Menurutnya, kapal jenis Cengkareng tersebut bermuatan beragam peralatan untuk menangkap ikan serta logistik. Dia menyebut, kapal tersebut juga sempat hanyut.

"Kapal itu, milik Pak Jamaludin asal warga Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuled. Info sementara, kapalnya sekarang masih hanyut di tengah laut," ucapnya.

Baca Juga: TNI Bangun Jalan Penghubung antar 2 Kecamatan di Sukabumi, Bisa Pangkas Waktu dari 3 jam menjadi 10 menit

Personel gabungan langsung bergegas melakukan pencarian terhadap korban hilang. Operasi SAR gabungan hari ini dimulai sejak pagi hari.

 

"Selain itu, petugas kita juga saat ini masih melakukan upaya pencarian terhadap korban hilang tenggelam. Sampai dengan pukul 08.00 WIB, upaya pencarian korban hilang tenggelam masih dilakukan dan korban belum diketemukan," jelasnya.

Adapun personel SAR gabungan yang terlibat berasal dari Polsek Tegalbuled, Koramil 0622-12/Tegalbuleud, BPBD, HNSI Kecamatan Tegalbuleud dan relawan lainnya. Petugas juga memberi imbauan untuk memperhatikan kondisi cuaca saat pergi melaut serta meningkatkan kewaspadaan saat berlayar di lautan lepas Selatan Sukabumi.***

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah