DP Pembelajar Daring Tidak Efektif, Rekomendasi Belajar Tatap Muka

- 10 Agustus 2020, 10:48 WIB
Proses pembelajaran tatap muka di Kota Sukabumi
Proses pembelajaran tatap muka di Kota Sukabumi /

MEDIA PAKUAN-Dewan Pendidikan Kota Sukabumi, Senin (10/8/2020) akhirnya merekomendasikan untuk dibuka kembali sekolah dan pondok pesantren  secara tatap muka.

Penegasan diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kota Sukabumi, Fajar Laksana disela-sela rapat Dewan Pendidikan di Gedung Islamic Center, Kota Sukabumi di Jalan Veteran, Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. 
 
"Kami merekomendasikan kegiatan daring dihentikan dan dialihkan kegiatan tatap muka," katanya. 
 
Rekomendasi dikeluarkan Dewan Pendidikan Sukabumi, kata Fajar Laksana seiring hampir semua sekolah menghendaki pembelajaran dilakukan secara tatap muka. 
 
"Banyak keluhan dari orangtua, guru dan siswa tentang pembelajaran daring atau online dinilai kurang efektif dan efisienai. Bahkan proses pembelajaran dari dilakukan dirumah tidak maksimal," katanya.
 
Tapi di lain pihak, kata Fajar Laksana, dalam proses pembelajaran banyak sekolah dan pondok pesantren yang tidak mempunyai peralatan yang standar. Karena itu, Dewan Pendidikan mendesak agar pemerintah untuk segera memberikan bantuan penyediaan peralatan sebelum proses pembelajaran dimulai. 
 
"Pemerintah harus segera membantu penyediaan peralatan sesuai prosedural kesehatan. Dan bantuan harus segera direalisasikan sebelum proses pembelajaran tatap muka dimulai," katanya. 
 
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan kendati proses pembelajaran tatap muka dapat segera direalisasikan, tapi harus  memenuhi protokol kesehatan yang ketat.
 
Hal tersebut diungkapkan  saat Fahmi memimpin rapat kordinasi tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Oproom Setda Kota Sukabumi. 
 
Didampingi Sekretaris Daerah, Dida Sembada dan Kepala Dinas Pendidikan, Nicke Siti Rahayu, kata Fahmi saat Menteri Pendidikan berkunjung ke kota Sukabumi bersama rombongan Wakil Presiden RI, disaksikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Kendati pembelajaran tatap muka menyatakan jangan dulu melakukan pembelajaran secara langsung atau tatap muka. 
 
"Tapi arahan gubernur, pendidikan tatap muka akan dilakukan oleh sekolah pada tanggal 8 Agustus. Terutama  bagi sekolah yang siap dan kecamatan yang siap, dengan catatan hanya SMA sederajat terlebih dahulu," katanya. 
 
Wali Kota mengatakan Gubernur Jabar, menitipkan satu hal, yakni pembelajaran dilaksanakan 50% dari jumlah siswa per kelas, dilakukan hanya 4 jam, dan tidak ada istirahat. Dan kebijakannya pun dipersilakan kepada sekolah yang sudah siap melakukan pembelajaran tatap muka.
 
"Namun Gubernur tidak menekankan. Sisanya yang tidak melakukan pembelajaran tatap muka silakan melakukan pembelajaran melalui daring,"katanya.
 
Hanya saja, kata Fahmi, Pemkot Sukabumi masih belum menentukan kapan pembelajaran tatap muka akan dilakukan. Dan pembahasan pembelajaran masih diskusikan dan bicarakan serta berkomitmen dengan semua pihak.
 
"Berdasarkan SKB 4 Menteri  tetap pembelajaran masih dilakukan hanya 50%. Dan disepakati menjadi acuan dalam pembelajaran tatap muka,” katanya. ***

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x