Disdikbud Kota Sukabumi Akhirnya Buka Suara Soal Pembacokan Maut Pelajar yang Tayang Live Streaming Instagram

- 25 Maret 2023, 10:38 WIB
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Mohammad Hasan Asari menanggapi pembacokan maut pelajar yang ditayangkan live streaming Instagram.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Mohammad Hasan Asari menanggapi pembacokan maut pelajar yang ditayangkan live streaming Instagram. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

MEDIA PAKUAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi Jawa Barat menanggapi kasus pembunuhan terhadap seorang pelajar dengan cara dibacok pada Rabu 22 Maret 2023.

Pembacokan yang juga disiarkan live streaming di Instagram tersebut membuat publik prihatin karena pelakunya sesama pelajar. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Mohammad Hasan Asari akhirnya menanggapi kasus tersebut.

Menurut Hasan, pihaknya 'kecolongan' atas peristiwa yang terjadi di Perum Pesona Mayanti, Jalan Cibuntu, Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi itu.

 

"Luar biasa sangat luar biasa sebab saya pikir dengan kejadian pertama menimbulkan rasa takut ternyata luka itu tidak menimbulkan rasa takut ternyata saya baru menyadari bahwa ketika ada anak terluka itu jangan terlalu positive thinking mereka sudah menurun tingkat emosionalnya takut untuk berkonflik tapi ternyata tidak begitu, mereka masih punya dendam cukup besar sehingga masih menghasilkan masalah masalah di kemudian hari," kata Hasan, Jum'at 24 Maret 2023.

Baca Juga: Pelaku Pembacokan Pelajar Kota Sukabumi yang Disiarkan Live Streaming Instagram Diganjar Pasal Berlapis

Sekadar informasi, korban ARS (14) pada 19 Februari juga mengalami pembacokan oleh sekelompok pelajar, sehingga saat kejadian pembacokan yang kedua masih dalam pemulihan luka.

Di sisi lain, pembunuhan terhadap korban diduga didasari oleh perselisihan antar kalangan pelajar SMP. Pasalnya ketiga pelaku DA (14), RA (14), dan AAB (14) berasal dari sekolah yang sama.

 

"Informasi yang saya terima ini (para pelaku) dari satu sekolah ada keterlibatan juga dari alumni jadi ada support, catatan mereka sebenarnya sedang dalam pembinaan sekolah tetapi ada pola pola gerak yang memang di luar kontrol sekolah," ucapnya.

"Gejala itu sudah tampak sebenarnya ini juga menjadi penting jika ada kejadian serupa maka intensitas perhatiannya harus penuh baik dari orang tua, sekolah, dan kita semua," ujarnya.

Baca Juga: Sadis! Pelajar Kota Sukabumi Tewas Dibacok, Disiarkan Live Streaming Instagram oleh Pelaku

Hasan menyampaikan, pihaknya akan berupaya melakukan pengawasan secara menyeluruh dengan melalui pengawas pembina, melalui pembinaan sekolah, dan berbagai aktivitas.

 

"Ketika dia mulai hilang aktivitasnya ada pada jam sekolah kemudian pada waktunya nah itu harus sudah mulai perhatian ekstra yang kadang kadang untuk melakukan kontrol itu agak sulit dan mereka lingkungan bergaulnya sudah terkontaminasi," tuturnya.

"Sehingga ini catatan khusus bagi kami apabila menemukan anak yang tingkat kehadirannya di sekolah sudah mulai agak menurun maka patut dicurigai itu harus dilakukan dengan langkah langkah yang cepat berkoordinasi dengan orang tua dan masyarakat," ucap Hasan.

Sementara itu Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan peristiwa kekerasan di kalangan pelajar juga marak bermula terjadi melalui media sosial.

Baca Juga: Begal di Sukabumi Berkeliaran di Waktu Sahur, Pura Pura Jadi Penumpang untuk Gondol Motor Milik Driver Ojol

 

"Kemudian kami mendapatkan sebuah fakta bahwa saat ini korban atau pelajar memiliki grup yang sifatnya khusus tidak terbuka. Di situ mereka merencanakan terkait berbagai aksi kekerasan yang terjadi di lapangan," kata Zainal Abidin di Mapolres Sukabumi Kota.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x