BNPB Siap Mulai Pembangunan 152 Hunian Tetap Penyintas Pergerakan Tanah di Ciherang Sukabumi Setelah Lebaran

- 12 Februari 2023, 10:19 WIB
Deputi Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB Jarwansah (tengah)
Deputi Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB Jarwansah (tengah) /Manaf Muhammad/Media Pakuan

MEDIA PAKUAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera menindaklanjuti harapan para penyintas bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Ratusan warga kampung Ciherang kabupaten Sukabumi yang telah dua tahun lebih hidup dalam bayang bayang bencana pergerakan tanah meminta kepastian pemerintah untuk pembangunan hunian tetap.

Deputi Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB Jarwansah menargetkan, pelaksanaan pembangunan hunian tetap (huntap) rencananya akan dimulai setelah lebaran Idul Fitri 2023.

 

"Alhamdulillah kita berharap setelah lebaran ini mungkin nanti bisa dimulai pembangunannya karena kan proses administrasinya juga butuh waktu kemudian land clearing dan cut and fill nya juga butuh waktu mudah mudahan masyarakat bisa bersabar kalau kita lihat lama ya semua ada prosesnya cepat juga kalau nanti bermasalah kan jadi lama juga," kata Jarwansah di Ciherang Sukabumi kepada Media Pakuan, Sabtu 11 Februari 2023 petang.

Baca Juga: Viral Berandalan Bermotor Kembali Resahkan Warga Kota Sukabumi, Ternyata 3 Pelajar Membawa Senjata Tajam

Jarwansah mengatakan, teknis pembangunan 152 hunian tetap akan dilimpahkan ke pemerintah daerah kabupaten Sukabumi setelah proses administrasi dan cut and fill sudah dikerjakan.

"Anggarannya sudah kita salurkan dan itu juga jangan berpikiran nanti anggaran sudah disalurkan uangnya berbunga, ga ada uang Pemerintah ga ada yang berbunganya di bank jadi memang murni karena menunggu proses tahapan bukan sengaja dilambat lambatkan nanti pemerintah daerah akan membentuk tim teknisnya, PPK nya udah dibentuk sejak sekarang nanti tinggal duduk bersama aplikator barangkali mana rumah rumah yang tinggal pilihan kepada masyarakat kita berharap nanti rumahnya seragam dari mungkin ada tiga atau empat jenis rumah misalnya ada rumbako, ada riksa, ada risa, ada kita, ada domus nanti ditunjukkan aja gambarnya kesepakatan," tandasnya.

 

Selain dipergunakan untuk tempat hunian tetap penyintas pergerakan tanah di kampung Ciherang, Kecamatan Nyalindung, di lahan seluas 4,8 hektare milik PTPN VIII Goalpara juga akan dibangun huntap untuk penyintas pergerakan tanah dari kampung Mekarsari Desa Cijangkar kecamatan Nyalindung kabupaten Sukabumi.

"Dengan dana Rp50 juta per unit tipe 36. Ini lahan 4,8 hektare mungkin nanti sebagian untuk fasum fasos juga karena kan di sini akan dibangun 152 unit dan itu mungkin ga habis 2 hektare sisanya bisa dipergunakan untuk pembangunan lain," ungkapnya.

Baca Juga: Setahun Lebih Menunggu Huntap, Warga Ciherang Sukabumi Terancam Bencana Tanah Longsor

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sukabumi Wawan Gondawan mengatakan pembangunan hunian tetap dan penanganan sejumlah bencana yang ada di kabupaten Sukabumi akan diupayakan selesai pada tahun ini.

 

Sebagaimana diketahui, bencana yang berdampak pada kerusakan infrastruktur di kabupaten Sukabumi terjadi di sejumlah titik seperti pergerakan tanah di kampung Ciherang, pergerakan tanah di Suradita Gegerbitung, pergerakan tanah di Kertaangsana, pergerakan tanah di Desa Pasir Suren, dan dampak gempa bumi Cianjur yang ada di 15 kecamatan di kabupaten Sukabumi.

"Target kita sih mudah mudahan bisa berbarengan dengan kertaangsana gunung batu karena kalau di sana bisa lebaran insyaallah di sini (Ciherang) bisa lebaran tapi ini kan ada penataan land clearing dan itu juga kita akan coba komunikasikan lagi dengan pemerintah daerah ada perkim di situ kalau misalkan land clearing nya bisa lebih cepat yang jelas di tahun Ini," ujarnya.

"Sukabumi luar biasa dampak yang pasir suren saja ada 340 hitungan kita ini juga sudah kita sampaikan," ungkap Wawan.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x