Network
MEDIA PAKUAN - Rumah Tesa atau Tempat evakuasi sementara disediakan oleh pemerintah daerah Kota Sukabumi untuk para penyintas bencana yang tempat tinggalnya rusak atau hancur hingga tidak layak untuk dihuni.
Saat ini di rumah Tesa ada 17 jiwa dari 6 KK yang beberapa waktu lalu dilanda bencana ataupun insiden kebakaran di wilayah Kota Sukabumi.
Di akhir pekan ini Sabtu 22 Oktober 2022, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh warga yang mengungsi di rumah Tesa.
Dari data yang diperoleh, para penyintas terdiri dari empat lansia, delapan dewasa, empat anak anak, dan satu balita.
Baca Juga: Hari Santri Nasional, Lapang Merdeka Kota Sukabumi Dibanjir Warga yang Berbusana Pesantren
Tentunya dalam pengecekan kondisi fisik para penyintas, BPBD melibatkan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi yang bertugas memeriksa kesehatan warga.
Dalam keterangannya, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan terdapat satu warga yang kondisi fisiknya kurang fit serta ada satu ibu hamil.
"Hasil pemeriksaan 1 lansia gejala batuk, 1 perempuan dewasa hamil 8 bulan kondisi sehat, para pengungsi diberikan obat-obatan dan vitamin oleh Tim Medis Dinkes Kota Sukabumi," ungkapnya.
Penghuni sementara rumah Tesa kini yakni lima jiwa dari dua KK yang merupakan penyintas insiden kebakaran di kelurahan Dayeuh Luhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
